Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rusun Nagrak Jadi Rujukan Isoman Pasien Covid-19, Ini Syarat Masuknya
loading...
Rusun Nagrak menjadi lokasi Isolasi Mandiri (Isoman) Pasien Covid-19. Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Pusat melalui Satgas Covid-19 yakni BNPB telah menunjuk Rusun Nagrak yang berada di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara menjadi lokasi isolasi mandiri (Isoman) Pasien Covid-19 .
Lalu bagaimana cara masyarakat untuk bisa isoman di sini?
Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut drg. M Arifin mengatakan, untuk isoman di sini persyaratan utama adalah memiliki rujukan dari puskesmas.
"Seperti yang di wisma atlet, pasien semua tetep di rujuk dari puskesmas. Atau tempat kesehatan setempat. Harus datang dulu, lalu di skreaning dari puskesmas. Habis di skreaning di pilah," kata Arifin di Rusun Nagrak, Senin (21/6/2021).
Adapun sebagai syarat kedua, Arifin mengungkapkan warga atau pasien yang ke sini merupakan orang tanpa gejala (OTG). "Jangan sampai kirim orang ber gejala, karena dipulangkan pasti," pungkasnya.
Arifin memastikan dengan perawatan fasilitas untuk orang tanpa gejala. Dengan demikian kondisi perawatan juga harus sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Intinya nakes di sini tidak banyak. Karena di sini kan hanya tower OTG. Jadi di sini hanya dokter jaga di bawah. Poli nakes, perawat jaga saja. Kalau pusing bisa turun berobat di situ. Efisien di situ," katanya.
Lalu bagaimana cara masyarakat untuk bisa isoman di sini?
Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut drg. M Arifin mengatakan, untuk isoman di sini persyaratan utama adalah memiliki rujukan dari puskesmas.
"Seperti yang di wisma atlet, pasien semua tetep di rujuk dari puskesmas. Atau tempat kesehatan setempat. Harus datang dulu, lalu di skreaning dari puskesmas. Habis di skreaning di pilah," kata Arifin di Rusun Nagrak, Senin (21/6/2021).
Adapun sebagai syarat kedua, Arifin mengungkapkan warga atau pasien yang ke sini merupakan orang tanpa gejala (OTG). "Jangan sampai kirim orang ber gejala, karena dipulangkan pasti," pungkasnya.
Arifin memastikan dengan perawatan fasilitas untuk orang tanpa gejala. Dengan demikian kondisi perawatan juga harus sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Intinya nakes di sini tidak banyak. Karena di sini kan hanya tower OTG. Jadi di sini hanya dokter jaga di bawah. Poli nakes, perawat jaga saja. Kalau pusing bisa turun berobat di situ. Efisien di situ," katanya.
(mhd)
Explore More