Server Diretas, Disdukcapil Kota Bogor Kembali ke Layanan Manual

Kamis, 10 Juni 2021 - 16:09 WIB
loading...
Server Diretas, Disdukcapil Kota Bogor Kembali ke Layanan Manual
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor menyesalkan adanya dugaan peretasan terhadap server data. Okezone/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor menyesalkan adanya dugaan peretasan terhadap server data . Sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk sementara server data dinonaktifkan.

"Saya sangat sedih karena terinformasikan bahwa data kependudukan Kota Bogor termasuk data yang diretas oleh hacker. Tentunya sesuai arahan bapak Dirjen, maka pada saat itu juga harus mematikan seluruh layanan yang terhubung terkoneksi internet publik," kata Kadisdukcapil Kota Bogor Sujatmiko Baliarto, Kamis (10/6/2021).

Sujatmiko menambahkan, pihaknya diminta untuk memperkuat sistem server dan pengamanan. Hal itu terus dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa. "Arahan beliau (Dirjen) agar memperkuat sistem server dan pengamanan dan itu juga terus kami lakukan tentunya supaya mengantisipasi ke depan agar tidak lagi dan tidak bisa kebobolan," tambahnya.

Sehubungan dengan itu, lanjut Sujatmiko, layanan kependudukan dan catatan sipil Kota Bogor hanya bisa dilayani secara offline atau manual. Kendati begitu, pelayanan tetap berjalan normal. (Baca juga; Bima Arya Bangga Kota Bogor Awali Digitalisasi Aksara Sunda )

"Layanan online Si Kancil berlari, sesuai arahan pak Dirjen kita matikan. Untuk sementara waktu, layanan dialihkan offline. Insya Allah tetap memberikan layanan terbaik, baik di kecamatan, DMPP, dan Disdukcapil," ungkapnya. (Baca juga; Desakan Habib Rizieq Dibebaskan Menggema, Aliansi Umat Muslim Datangi F-PKS DPRD Bogor )

Masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir karena sudah ada langkah cepat penanganan. Sejauh ini, pihaknya juga belum mendapat laporan dari masyarakat Kota Bogor yang merasa dirugikan maupun lainnya terkait dugaan peretasan server.

"Kami tidak tahu persis (kerugian) karena terinformasikan dihack pemanfaatan oleh oknum tertentu kita juga belum tahu tetapi sejauh ini belum ada laporan. Masyarakat tidak perlu khawatir karena langkah cepat dari Dirjen tentunya data mudah-mudahan belum terjual karena segera kita matikan. Antisipasi cepat memerintahkan mematikan (server) itukan juga upaya yang cepat agar data yang dijual belum tereksekusi dengan baik," tutup Nurjatmiko.

Diberitakan sebelumnya, server di empat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) diduga telah menjadi target serangan peretas jahat. Empat Disdukcapil tersebut yakni Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten Subang, Pemerintah Kota Bogor, dan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah mengatakan hal itu sudah selesai sejak pekan lalu. "Sudah teratasi sejak pekan lalu. Pekan lalu sudah kita mitigasi risiko yaitu dengan mematikan jaringan yang menggunakan internet publik untuk layanan online, agar diperkuat dengan firewall dan sistem pengamanan lainnya," katanya, Senin (7/6/2021).

Dia mengatakan, telah mengevaluasi layanan di empat disdukcapil karena kurangnya pengamanan terhadap data. "Empat layanan online dukcapil tersebut saya evaluasi karena kurang secure dalam aspek pengamanan data," tutur Zudan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)