Tertipu Investasi Bodong, Warga Jelambar Jakbar Merugi Rp1 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Warga Jelambar, Jakarta Barat berinisial KR (39) mengalami kerugian akibat tertipu investasi bodong asal Belgia, Lucky Star. Kerugian yang diderita mencapai Rp1 milliar.
Dia menceritakan pada tahun 2018 diajak oleh kenalannya yang merupakan agen Lucky Star untuk investasi . Dia tergiur lantaran mendapatkan keuntungan per bulan sekitar 6 persen lalu langsung melakukan deposit sebesar Rp300 juta.
Baca juga: Merasa Dirugikan, SMI Laporkan Ratusan Situs Investasi Bodong ke Polisi
"Jadi tergiur percaya karena program yang dijanjikan itu adalah tradernya di Belgia itu yang mengelola dana kita dan dijanjikan keuntungan tetap per bulan rata-rata Rp4 juta-Rp6 juta," ujar KR usai melaporkan kasusnya ke Satreskrimsus Polres Metro Jakarta Barat, Senin (7/6/2021).
Investasi yang diikutinya berbasis trading forex di mana korban menginvestasikan dananya kemudian dikelola dana itu oleh Lucky Star dan diperdagangkan di forex.
Keuntungan demi keuntungan mulai didapatkan. Namun, setelah berjalan beberapa bulan kecurangan mulai terlihat. Hasil profit yang diinvestasikan macet. Setelah ditanyakan, agen Lucky Star berkilah dengan berbagai alasan.
Baca juga: Berakhir Damai, Korban Dugaan Investasi Bodong Fikasa Group Cabut Laporan Polisi
"Ada program. Dia (agen) bilang waktu itu ada program switching yang saya ngga ngerti switching itu apa. Yang pasti buat kita kan profit engga jalan," ucapnya.
Kemudian, Lucky Star menawarkan promo yang lebih bombastis lagi yakni profit per bulan 7-8 persen dan ada hadiah-hadiah lain seperti mobil mewah.
Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri membenarkan adanya laporan korban penipuan investasi ilegal. "Sekarang masih kita lidik laporannya. Mudah-mudahan terungkap pelakunya," katanya.
Dia menceritakan pada tahun 2018 diajak oleh kenalannya yang merupakan agen Lucky Star untuk investasi . Dia tergiur lantaran mendapatkan keuntungan per bulan sekitar 6 persen lalu langsung melakukan deposit sebesar Rp300 juta.
Baca juga: Merasa Dirugikan, SMI Laporkan Ratusan Situs Investasi Bodong ke Polisi
"Jadi tergiur percaya karena program yang dijanjikan itu adalah tradernya di Belgia itu yang mengelola dana kita dan dijanjikan keuntungan tetap per bulan rata-rata Rp4 juta-Rp6 juta," ujar KR usai melaporkan kasusnya ke Satreskrimsus Polres Metro Jakarta Barat, Senin (7/6/2021).
Investasi yang diikutinya berbasis trading forex di mana korban menginvestasikan dananya kemudian dikelola dana itu oleh Lucky Star dan diperdagangkan di forex.
Keuntungan demi keuntungan mulai didapatkan. Namun, setelah berjalan beberapa bulan kecurangan mulai terlihat. Hasil profit yang diinvestasikan macet. Setelah ditanyakan, agen Lucky Star berkilah dengan berbagai alasan.
Baca juga: Berakhir Damai, Korban Dugaan Investasi Bodong Fikasa Group Cabut Laporan Polisi
"Ada program. Dia (agen) bilang waktu itu ada program switching yang saya ngga ngerti switching itu apa. Yang pasti buat kita kan profit engga jalan," ucapnya.
Kemudian, Lucky Star menawarkan promo yang lebih bombastis lagi yakni profit per bulan 7-8 persen dan ada hadiah-hadiah lain seperti mobil mewah.
Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri membenarkan adanya laporan korban penipuan investasi ilegal. "Sekarang masih kita lidik laporannya. Mudah-mudahan terungkap pelakunya," katanya.
(jon)