Malam Takbiran Diwarnai Perang Petasan di Cipinang Besar Utara, 1 Pemuda Terluka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekelompok pemuda di Gang Mayong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur terlibat perang petasan di malam takbiran , Rabu (12/5/2021). Awalnya sekelompok pemuda bermain petasan, namun berbalik menjadi saling serang.
Buyung (35) warga sekitar mengatakan, perang petasan berawal saat seorang pemuda menyalakannya dan mengarahkannya ke tempat kelompok pemuda lainnya yang sedang berkumpul.
Baca juga: Malam Takbiran, Perbatasan Bekasi-Karawang Sepi Pemudik
"Tadinya cuma main-main biasa aja, terus jadi saling serang karena petasan yang dinyalain kena ke orang yang lagi nongkrong," kata Buyung, Rabu (12/5/2021).
Akhirnya, tanpa pikir panjang kelompok pemuda yang tengah berkumpul langsung membalasnya. Perang pun tak terhindarkan kelompok pemuda yang bertikai saling kejar mengejar. "Iya udah terus bales-balesan. Engga lama kejar-kejaran dah sambil nyalain petasannya," ujarnya.
Baca juga: Takbiran di Jalanan Tak Menggema, Warga: Covid-19 Cepatlah Pergi
Satu pemuda menjadi korban. Petasan yang diarahkan mengenai pelipis hingga mengalami luka serius. Lantaran perang petasan berujung keributan warga pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. "Enggak lama polisi datang terus mereka (pemuda yang melakukan perang petasan) kabur," ucapnya.
Polisi dibantu Satpol PP, Lurah, dan Camat langsung meninjau tempat yang dijadikan perang petasan sekelompok pemuda. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perang petasan susulan.
Buyung (35) warga sekitar mengatakan, perang petasan berawal saat seorang pemuda menyalakannya dan mengarahkannya ke tempat kelompok pemuda lainnya yang sedang berkumpul.
Baca juga: Malam Takbiran, Perbatasan Bekasi-Karawang Sepi Pemudik
"Tadinya cuma main-main biasa aja, terus jadi saling serang karena petasan yang dinyalain kena ke orang yang lagi nongkrong," kata Buyung, Rabu (12/5/2021).
Akhirnya, tanpa pikir panjang kelompok pemuda yang tengah berkumpul langsung membalasnya. Perang pun tak terhindarkan kelompok pemuda yang bertikai saling kejar mengejar. "Iya udah terus bales-balesan. Engga lama kejar-kejaran dah sambil nyalain petasannya," ujarnya.
Baca juga: Takbiran di Jalanan Tak Menggema, Warga: Covid-19 Cepatlah Pergi
Satu pemuda menjadi korban. Petasan yang diarahkan mengenai pelipis hingga mengalami luka serius. Lantaran perang petasan berujung keributan warga pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. "Enggak lama polisi datang terus mereka (pemuda yang melakukan perang petasan) kabur," ucapnya.
Polisi dibantu Satpol PP, Lurah, dan Camat langsung meninjau tempat yang dijadikan perang petasan sekelompok pemuda. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perang petasan susulan.
(jon)