Takbiran di Jalanan Tak Menggema, Warga: Covid-19 Cepatlah Pergi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Malam takbiran di kawasan H Naman, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/5/2021) tampak sunyi. Takbiran menyambut hari kemenangan tidak menggema di jalan-jalan.
Pantauan di lokasi, tak ada gema takbir yang biasanya menghiasi sudut jalan. Hal itu diakibatkan larangan takbir keliling oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah kerumunan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Malam Takbiran, Perbatasan Bekasi-Karawang Sepi Pemudik
Bustomi (28) warga sekitar mengatakan, malam takbiran tahun ini atau Lebaran 2021 sangat terasa berbeda. Kegiatan takbir keliling ditiadakan karena kondisi pandemi.
"Sepi engga begitu ramai kayak sebelum Covid-19 muncul. Kita sebagai anak remaja masjid juga engga bisa adain kegiatan takbir keliling karena dilarang," ujar Bustomi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/5/2021).
Menurut dia, larangan mengadakan takbir keliling pada tahun ini membuat semarak perayaan Idul Fitri berkurang. "Iya semua ini karena Covid-19, perayaan keagamaan jadi ikut kena. Semua serba dilarang, alasannya kerumunan. Covid-19 semoga cepet pergi deh," tuturnya.
Baca juga: 1.300 Personel Amankan Malam Takbiran di Jakpus
Kendati tidak dapat menggelar takbir keliling, Bustomi bersama rekan-rekannya tetap mengumandangkan takbir dari masjid dan rumah. Menurutnya, takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri harus tetap dilakukan meskipun tidak seramai tahun sebelumnya.
Pantauan di lokasi, tak ada gema takbir yang biasanya menghiasi sudut jalan. Hal itu diakibatkan larangan takbir keliling oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah kerumunan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Malam Takbiran, Perbatasan Bekasi-Karawang Sepi Pemudik
Bustomi (28) warga sekitar mengatakan, malam takbiran tahun ini atau Lebaran 2021 sangat terasa berbeda. Kegiatan takbir keliling ditiadakan karena kondisi pandemi.
"Sepi engga begitu ramai kayak sebelum Covid-19 muncul. Kita sebagai anak remaja masjid juga engga bisa adain kegiatan takbir keliling karena dilarang," ujar Bustomi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/5/2021).
Menurut dia, larangan mengadakan takbir keliling pada tahun ini membuat semarak perayaan Idul Fitri berkurang. "Iya semua ini karena Covid-19, perayaan keagamaan jadi ikut kena. Semua serba dilarang, alasannya kerumunan. Covid-19 semoga cepet pergi deh," tuturnya.
Baca juga: 1.300 Personel Amankan Malam Takbiran di Jakpus
Kendati tidak dapat menggelar takbir keliling, Bustomi bersama rekan-rekannya tetap mengumandangkan takbir dari masjid dan rumah. Menurutnya, takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri harus tetap dilakukan meskipun tidak seramai tahun sebelumnya.
(jon)