Begini Kronologi Pembunuhan Pasutri WNA Jerman di Serpong

Minggu, 14 Maret 2021 - 16:34 WIB
loading...
Begini Kronologi Pembunuhan Pasutri WNA Jerman di Serpong
Polisi menunjukkan tersangka pembunuhan warga negara Jerman di Polres Tangsel, Minggu (14/3/2021). Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG SELATAN - Pasangan suami istri warga negara Jerman yang tinggal di perumahan elite Giri Loka, Jalan Merbabu, Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) tewas dibunuh. Korban bernama Kurt Emil Nonnenmacher (suami warga Jerman) dan Naomi Simanungkalit (istri). Pelakunya telah ditangkap yakni Wahyu Apriansyah (23), kuli bangunan.

Berikut kronologi pembunuhan WNA Jerman. Peristiwa pembunuhan terjadi di kediaman Kurt Emil Nonnenmacher dan Naomi Simanungkalit pada Jumat 12 Maret 2021 dini hari.
Baca juga: Sering Dicaci Maki, Motif Pembunuhan WNA Jerman di Serpong

Saat itu, tersangka berangkat dari rumahnya di Legok, Kabupaten Tangerang dengan niat membunuh majikannya itu. "Pada Jumat 12 Maret 2021, kami mendapat laporan tidak pidana yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Lalu kami melakukan olah TKP dan penyidikan. Sabtu 13 Maret 2021 pukul 15.00 WIB pelaku langsung kami tangkap," ujar Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin, Minggu (14/3/2021).

Pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Jerman di Indonesia untuk proses pemulangan jenazah Kurt Emil Nonnenmacher dan komunikasi dengan keluarga korban di Jerman.
Baca juga: Pembunuh Pasutri WN Jerman di Tangsel Diciduk Polisi di Tambun

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra menambahkan tersangka dendam karena dipecat bekerja sebagai tukang. "Tersangka kuli harian lepas di rumah korban. Dia mulai bekerja pada 22 Februari 2021 dan diberhentikan pada 8 Maret karena diduga pekerjaannya kurang bagus," kata Angga.

Selama kerja kepada korban, pelaku juga kerap mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Korban suka dimaki-maki dengan kata kasar dan perlakuan yang diduga rasisme. Hal ini yang membuat kekesalan tersangka membuncah.
Baca juga: Keluarga Bantah Korban Pembunuhan Berantai di Bogor Terlibat Prostitusi Online

"Tersangka berangkat dari Legok ke rumah korban. Karena tersangka kerja di rumah korban, jadi tersangka sudah tahu kondisi rumah," ucapnya.

"Setelah melakukan tindak pidana, pelaku kabur naik ojek online ke Tambun. Yang bersangkutan sempat mengambil HP dan uang korban senilai Rp200 ribu," tambahnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1638 seconds (0.1#10.140)