Didiagnosa Gangguan Fungsi Otak, Sekretaris Kota Jakut Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar duka datang dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara . Sekertaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Desi Putra meninggal dunia, Minggu (7/3/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
"Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Desi Putra (Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara) di usia ke-54 tahun sore tadi sekitar Pukul 16.30 WIB," kata Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat dikonfirmasi, Minggu (7/3/2021). Dia menuturkan, berdasarkan keterangan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur, tempat almarhum dirawat, penyebab meninggalnya Desi Putra karena mengalami gangguan fungsi otak (enchepalopaty).
Selain mengalami gangguan fungsi otak, almarhum, kata dia, sebelum menghadap Sang Pencipta sempat mengalami penurunan volume darah (hipovolemia), penurunan tekanan darah (hipotensi), dan gagal nafas (respiratory failure).
Atas dasar tersebut, dia menegaskan, dapat dipastikan penyebab meninggalnya Desi Putra tidak ada sangkut pautnya dengan virus Corona. "Hasil tes usap (swab) Polymerase Chain Reaction (PCR) Desi Putra negatif terhadap Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Diagnosa tim medis almarhum juga suspek terhadap DBD (Demam Berdarah Dengue)," ungkapnya.
Terkahir, dia menyampaikan permohonan maaf kepada warga, khususnya warga Jakarta Utara mewakili armahum yang sudah tutup usia. Apabila selama bertugas, lanjut dia, memiliki kesalahan baik sengaja atau tidak disengaja mohon dimaafkan dan semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Mudah-mudahan amal ibadah Almarhum diterima Allah SWT. Begitu pun keluarga yanng ditinggalkan diberikan ketabahan," ucapnya.
"Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Desi Putra (Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara) di usia ke-54 tahun sore tadi sekitar Pukul 16.30 WIB," kata Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat dikonfirmasi, Minggu (7/3/2021). Dia menuturkan, berdasarkan keterangan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur, tempat almarhum dirawat, penyebab meninggalnya Desi Putra karena mengalami gangguan fungsi otak (enchepalopaty).
Selain mengalami gangguan fungsi otak, almarhum, kata dia, sebelum menghadap Sang Pencipta sempat mengalami penurunan volume darah (hipovolemia), penurunan tekanan darah (hipotensi), dan gagal nafas (respiratory failure).
Atas dasar tersebut, dia menegaskan, dapat dipastikan penyebab meninggalnya Desi Putra tidak ada sangkut pautnya dengan virus Corona. "Hasil tes usap (swab) Polymerase Chain Reaction (PCR) Desi Putra negatif terhadap Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Diagnosa tim medis almarhum juga suspek terhadap DBD (Demam Berdarah Dengue)," ungkapnya.
Terkahir, dia menyampaikan permohonan maaf kepada warga, khususnya warga Jakarta Utara mewakili armahum yang sudah tutup usia. Apabila selama bertugas, lanjut dia, memiliki kesalahan baik sengaja atau tidak disengaja mohon dimaafkan dan semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Mudah-mudahan amal ibadah Almarhum diterima Allah SWT. Begitu pun keluarga yanng ditinggalkan diberikan ketabahan," ucapnya.
(mhd)