Satgas Covid-19 Depok Masih Menunggu Hasil Swab 45 Anak Panti Asuhan
loading...
A
A
A
DEPOK - Satgas Covid-19 Kota Depok masih menunggu hasil swab PCR 45 orang penghuni Panti Asuhan ST Fransiskus Asisi Depok. Mereka sebelumnya diketahui terpapar Covid-19 setelah menjalani rapid test antigen secara mandiri.
“Sebanyak 40 orang sudah melakukan tes antigen secara mandiri oleh yayasan dan PCR yang dilakukan oleh Puskesmas pengambilan spesimen nya sudah dikirim ke labkesda dan tadi saya sudah koordinasi insya Allah hari Jumat pagi ataupun siang sudah ada diketahui hasilnya,” ungkap Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (21/1/2021).
Dadang menuturkan, pihaknya sudah melakukan mitigasi terhadap panti asuhan tersebut. Pemberian kebutuhan logistik pun sudah diberikan karena untuk sementara panti tersebut di-lockdown.
“Kita sudah melakukan mitigasi dari Satgas kota, Satgas Kecamatan Puskesmas dan juga pihak yayasan. Alhamdulillah pihak yayasan sangat kooperatif untuk melakukan mitigasi,” tuturnya. Dadang mengatakan, saat ini seluruh penghuni tidak diperkanankan keluar-masuk panti. Pemantauan pun dilakukan hingga diketahui hasil swab PCR-nya.
“Saat ini untuk kondisi panti asuhan tersebut melakukan isolasi mandiri ataupun dilakukan lockdown, tidak ada yang keluar masuk panti. Dan itu dilakukan pemantauan baik oleh puskesmas maupun oleh satgas kecamatan. Demikian pula untuk logistik, yayasan secara mandiri juga sudah siap dengan logistiknya dengan jejaringnya dan kami dari Pemerintah Kota Depok juga memberikan bantuan logistik ke yayasan tersebut,” pungkasnya.
“Sebanyak 40 orang sudah melakukan tes antigen secara mandiri oleh yayasan dan PCR yang dilakukan oleh Puskesmas pengambilan spesimen nya sudah dikirim ke labkesda dan tadi saya sudah koordinasi insya Allah hari Jumat pagi ataupun siang sudah ada diketahui hasilnya,” ungkap Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (21/1/2021).
Dadang menuturkan, pihaknya sudah melakukan mitigasi terhadap panti asuhan tersebut. Pemberian kebutuhan logistik pun sudah diberikan karena untuk sementara panti tersebut di-lockdown.
“Kita sudah melakukan mitigasi dari Satgas kota, Satgas Kecamatan Puskesmas dan juga pihak yayasan. Alhamdulillah pihak yayasan sangat kooperatif untuk melakukan mitigasi,” tuturnya. Dadang mengatakan, saat ini seluruh penghuni tidak diperkanankan keluar-masuk panti. Pemantauan pun dilakukan hingga diketahui hasil swab PCR-nya.
“Saat ini untuk kondisi panti asuhan tersebut melakukan isolasi mandiri ataupun dilakukan lockdown, tidak ada yang keluar masuk panti. Dan itu dilakukan pemantauan baik oleh puskesmas maupun oleh satgas kecamatan. Demikian pula untuk logistik, yayasan secara mandiri juga sudah siap dengan logistiknya dengan jejaringnya dan kami dari Pemerintah Kota Depok juga memberikan bantuan logistik ke yayasan tersebut,” pungkasnya.
(hab)