Tahanan Tewas Penuh Lebam dan Luka Bakar, Polisi dan RSU Beda Keterangan

Selasa, 22 Desember 2020 - 14:04 WIB
loading...
Tahanan Tewas Penuh Lebam dan Luka Bakar, Polisi dan RSU Beda Keterangan
Wakapolres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto Andri Wicaksono (depan). Foto/Portal MNC News
A A A
TANGERANG SELATAN - Kasus kematian seorang tahanan di sel Polres Tangerang Selatan ( Tangsel ) masih menyisakan misteri. Polisi pun hingga kini belum bisa mengungkap dugaan penganiayaan, sebagaimana disebutkan keluarga almarhum.

(Baca juga : AS Gertak Iran dengan Kapal Selam Nuklir Bersenjata Rudal Tomahawk )

Tahanan yang tewas itu bernama Sigit Setiawan (33). Dia diciduk Satnarkoba Polres Tangsel di kawasan Pamulang pada 1 Desember 2020. Polisi mendapatkan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 0,5 gram dari tangannya. Sigit pun dijebloskan ke dalam sel dan menjalani penyidikan.

Sejak ditangkap, Sigit baru bisa dibesuk oleh salah satu keluarganya berinisial RI (29), pada 9 Desember 2020. Saat bertemu di ruangan polisi, RI menyebut jika Sigit sudah terlihat dalam kondisi mengenaskan. Terdapat banyak luka lebam, luka terbuka, hingga bekas luka bakar di bagian leher.

(Baca juga : Debat Sengit Kaum Muhajirin dan Anshar Jelang Pemilihan Khalifah, Abu Bakar Dibai'at )

Melihat kondisi itu, RI awalnya berupaya menanyakan luka-luka yang dialami Sigit. Namun dengan bahasa isyarat, Sigit pun meminta agar RI tak perlu menanyakan luka tersebut lantaran ada seorang petugas yang ikut mengawal ketat di ruangan.

"Waktu itu ada satu petugas yang ngawal kita bertemu. Jadi dia (Sigit) minta jangan bahas soal itu," jelasnya kepada Okezone. (Baca juga; Tahanan Meninggal Penuh Lebam dan Luka Bakar, Polisi Sebut karena Sakit )

Pertemuan dalam jam besuk itu pun selesai. RI lantas kembali pulang dengan penuh tanda tanya. Lalu pada hari Jumat 11 Desember 2020, pihak kepolisian menghubungi keluarga untuk mengabarkan bahwa Sigit meninggal dunia karena sakit. Jenazahnya berada di RSU Tangerang.

"Dia itu sehat, sebelum tertangkap dia sehat-sehat aja. Kerjanya kan di teknisi otomotif. Terus dikabarin hari Jumat, dia meninggal karena sakit. Tapi nggak ada penjelasan medis sakitnya apa," ungkap RI.

Kejanggalan keluarga korban kembali menguat, saat petugas menolak keinginan pihak keluarga yang akan menjemput jenazah untuk memandikan dan mengkafaninya. RI mengatakan, ketika itu petugas menyebut bahwa mereka telah mengurus jenazah hingga siap dimakamkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)