Pemkot Bogor Waspadai Ledakan Kasus Covid-19 Jelang Idul Fitri

Selasa, 12 Mei 2020 - 14:02 WIB
loading...
Pemkot Bogor Waspadai Ledakan Kasus Covid-19 Jelang Idul Fitri
Wali Kota Bogor Bima Arya mewaspadai ledakan kasus Covid-19 jelang Idul Fitri.Foto/SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Mulai melandainya kasus pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Bogor bukan berarti wilayah dengan penduduk satu juta jiwa ini aman. Justru, diperkirakan bakal terjadi lonjakan atau ledakan kasus baru positif Corona saat menjelang Idul Fitri.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyikapi tentang rencana bakal diperlonggar penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masih banyaknya kerumunan di sejumlah pusat keramaian, seperti pasar. "Kurva Covid-19 Kota Bogor yang cenderung melandai menandakan belum aman. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi ledakan menjelang Idul Fitri jika adanya kelonggaran dari upaya yang (sudah dan sedang) dilakukan," kata Bima Arya pada Selasa (12/05/2020).

Dia menuturkan, strategi untuk menangani Covid-19 sangat tergantung pada seberapa masif melakukan tes, baik rapid dan swab test serta seberapa cepat didapatkan hasilnya."PSBB tidak ada artinya jika tidak diimbangi dengan tes massal seperti ini. Hari ini Pemkot Bogor berterima kasih sekali karena dibantu BIN dalam pelaksanaan rapid test yang ditindaklanjuti dengan swab test apabila ada indikasi positif atau reaktif. Rapid Tes yang dilaksanakan tidak dapat berdiri sendiri karena validasi dan akurasinya tidak sekuat Swab. Semoga hasilnya baik," tuturnya.

Tes massal yang dilaksanakan bersama sejumlah instansi seperti Pemprov Jawa Barat maupun Badan Intelejen Negara (BIN), diharapkan bisa dilaksanakan secara rutin, dengan target titik-titik keramaian di Kota Bogor. "Seperti pasar dan stasiun diduga menjadi dua epicentrum utama penyebaran Covid-19. Untuk stasiun, kita sedang membuat aturan bagi penumpang agar benar-benar bisa menjaga jarak," ungkapnya.

Sedangkan khusus untuk pasar, pihaknya akan menyoroti saat menjelang Idul Fitri. Sebab dipastikan bakal banyak ditemukan pelanggaran, baik social distancing maupun dalam hal unit ekonomi yang tidak dikecualikan yang masih tetap buka. (Baca: Satu Pengguna KRL Reaktif Corona di Stasiun Bojonggede Dipulangkan ke Rumah)

"Yang jelas dengan tes massal kita berupaya untuk mengimbangi. Insya Allah, minggu ini akan kembali dilaksanakan tes serupa ditempat yang sama. Akan kita rutinkan dan frekuensinya kita tinggikan," ujarnya. (Baca: Hasil Swab Test, 1 Pedagang di Pasar Bogor Terkonfirmasi Positif Covid-19)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menambahkan, rapid test yang ditindaklanjuti dengan swab test dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan wabah Covid-19. "Kemarin BIN mengerahkan dua Mobile Laboratory serta menggunakan alat canggih berupa Helm Thermal KC Wearable yang dapat mendeteksi suhu tubuh peserta rapid test hingga jarak 10 meter. Sehingga tidak perlu ada kontak fisik lagi antara petugas dan peserta rapid test," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)