Kasus Harian Covid-19 Terus Meningkat, Kota Bogor Perpanjang PSBB
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memutuskan kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) yang dimulai 25 November hingga 8 Desember 2020. Keputusan itu tertuang dalam SK Wali Kota Bogor Nomor 440.45-835 Tahun 2020.
“Kota Bogor masih belum aman, saya ingatkan waspada terus. Terbanyak masih dari klaster keluarga,” ungkap Bima Arya, Rabu (25/11/2020). : (Baca juga: Corona di Bogor Terus Melonjak, Bima Arya Sebut Vaksinasi Masih Tunggu Arahan Pemerintah Pusat )
Bima Arya menyebutkan ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan Pemerintah Kota Bogor harus memperpanjang PSBMK, di antaranya tren rata-rata kasus harian Covid-19 terus meningkat di Kota Bogor.
Maka dari itu, selain perpanjangan PSBMK, Bima Arya juga meminta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk menyiapkan skenario terburuk mengantisipasi lonjakan tersebut, terlebih jelang akhir tahun 2020. (Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Bogor Raya Capai 154 Orang)
“Pertambahan pasien masih tinggi mendekati angka 50 kasus per hari. Saat ini, rata-rata masih di 40-an, jangan sampai 50. Makanya saya bilang testing, tracing, dan treatment harus ditingkatkan lagi. Saya minta unit lacak dimaksimalkan lagi di wilayah,” tandasnya.
Data kasus Covid-19 per 25 November 2020 yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Bogor menunjukan bahwa ada penambahan sebanyak 45 kasus atau menjadi 3.063 orang. Dengan rincian sembuh atau selesai isolasi 2.468, masih sakit 504, dan meninggal 91.
“Kota Bogor masih belum aman, saya ingatkan waspada terus. Terbanyak masih dari klaster keluarga,” ungkap Bima Arya, Rabu (25/11/2020). : (Baca juga: Corona di Bogor Terus Melonjak, Bima Arya Sebut Vaksinasi Masih Tunggu Arahan Pemerintah Pusat )
Bima Arya menyebutkan ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan Pemerintah Kota Bogor harus memperpanjang PSBMK, di antaranya tren rata-rata kasus harian Covid-19 terus meningkat di Kota Bogor.
Maka dari itu, selain perpanjangan PSBMK, Bima Arya juga meminta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk menyiapkan skenario terburuk mengantisipasi lonjakan tersebut, terlebih jelang akhir tahun 2020. (Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Bogor Raya Capai 154 Orang)
“Pertambahan pasien masih tinggi mendekati angka 50 kasus per hari. Saat ini, rata-rata masih di 40-an, jangan sampai 50. Makanya saya bilang testing, tracing, dan treatment harus ditingkatkan lagi. Saya minta unit lacak dimaksimalkan lagi di wilayah,” tandasnya.
Data kasus Covid-19 per 25 November 2020 yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Bogor menunjukan bahwa ada penambahan sebanyak 45 kasus atau menjadi 3.063 orang. Dengan rincian sembuh atau selesai isolasi 2.468, masih sakit 504, dan meninggal 91.
(thm)