Isak Tangis Selamatkan 3 Bocah Korban Penyiksaan dari Kolong Flyover Pasar Pagi Asemka
loading...
A
A
A
Sembari menunggu jemputan Dinas Sosial datang, Mustakim dan beberapa PPSU mencoba mengorek informasi ketiganya. Cerita tentang dipaksa ngelem hingga mencuri diungkapkan ketiganya.
Mereka juga mengaku sudah sebulan tinggal bersama dan bertemu pertama kali di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, lalu dibawa sejumlah remaja ke kota tua. “Yang kakak adik itu ngakunya kabur dari rumah. Sementara yang paling besar yatim piatu,” ucap Mustakim.
Saat mengobrol dengan mereka, Mustakim dan sejumlah anggota PPSU melihat bahwa badan mereka dipenuhi luka dan koreng. “Katanya karena sundutan rokok”.
Barulah menjelang tengah malam, pihak Sudinsos datang. Mereka langsung membawa ketiganya ke penampungan gelandangan di GOR Cengkareng, Jakarta Barat.
Sehari setelahnya atau Rabu (11/11/2020), kedua orang tua Riki dan Nabila datang. Mereka kemudian bertemu dengan petugas pamdal dan langsung diarahkan ke GOR Cengkareng. “Katanya orang tuanya sudah mencari sebulan terakhir,” tutup Mustakim.
Mereka juga mengaku sudah sebulan tinggal bersama dan bertemu pertama kali di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, lalu dibawa sejumlah remaja ke kota tua. “Yang kakak adik itu ngakunya kabur dari rumah. Sementara yang paling besar yatim piatu,” ucap Mustakim.
Saat mengobrol dengan mereka, Mustakim dan sejumlah anggota PPSU melihat bahwa badan mereka dipenuhi luka dan koreng. “Katanya karena sundutan rokok”.
Barulah menjelang tengah malam, pihak Sudinsos datang. Mereka langsung membawa ketiganya ke penampungan gelandangan di GOR Cengkareng, Jakarta Barat.
Sehari setelahnya atau Rabu (11/11/2020), kedua orang tua Riki dan Nabila datang. Mereka kemudian bertemu dengan petugas pamdal dan langsung diarahkan ke GOR Cengkareng. “Katanya orang tuanya sudah mencari sebulan terakhir,” tutup Mustakim.
(thm)