Cerita Tetangga Habib Rizieq di Arab Saudi, Gagal Berangkat karena Terhalang Lautan Penyambut Habib

Rabu, 11 November 2020 - 05:48 WIB
loading...
Cerita Tetangga Habib Rizieq di Arab Saudi, Gagal Berangkat karena Terhalang Lautan Penyambut Habib
Taumi (54), warga asal Tegal, Jawa Tengah (dua kiri) gagal berangkat ke Arab Saudi karena terjebak lautan massa penyambut Habib Rizieq Shihab di Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (10/11/2020). Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Taumi (54), warga asal Tegal, Jawa Tengah ini tampak lesu. Sorot matanya tidak bergairah. Tiket perjalanannya yang dibelikan sang majikan senilai Rp9 juta hangus lantaran dia gagal berangkat ke Arab Saudi .

"Rumah majikan saya tidak jauh dari rumah Habib Rizieq di Arab Saudi. Kami itu tetanggaan . Kalau berjalan kaki paling hanya 10 menit sampai ke rumahnya," ujar Taumi.

Saat ditemui SINDOnews, Selasa (10/11/2020), Taumi sedang duduk sambil menelepon di lantai 3 Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Dia berangkat diantar dua anaknya. (Baca juga: Diam-diam, Anies Baswedan Bertemu Habib Rizieq di Petamburan)

"Adanya penyambutan ini, saya jadi terlambat. Saya berangkat dari Kampung Melayu, Jakarta Timur, rumah saudara saya sekitar jam 6 kurang," katanya.

Dari Kampung Melayu, mereka bertiga naik taksi online. Sampai pintu tol Bandara Soetta, mereka terjebak macet karena mobil yang ditumpanginya tidak bisa menembus lautan massa.

"Gara-gara banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Lalu di depan itu juga banyak yang sewa bus, parkir di samping situ. Terus massa yang jalan kaki juga masuk ke sini," tuturnya.

Dari sebelum pintu tol akhirnya Taumi dan kedua anaknya memutuskan untuk berjalan kaki. Mereka berjalan bersama massa penyambut Habib Rizieq Shihab. Setelah lebih 1 jam perjalanan, mereka tidak sanggup lagi.

"Di tengah perjalanan kita naik ojek. Ada pihak kepolisian yang nawarin mobil mereka, tapi karena macet kita naik ojek," ucapnya.

Dengan membayar ojek masing-masing Rp50 ribu, ketiganya sampai di Terminal 3 Bandara Soetta. Sayangnya, massa Front Pembela Islam (FPI) sudah mulai menyemut. (Baca juga: Simpati Terhadap Habib Rizieq, Warga Pamulang: Dia Orang Baik yang Dizalimi)

Mereka tidak bisa masuk ke terminal karena ada pagar manusia untuk mengamankan kedatangan Imam Besar FPI itu. Oleh petugas di lokasi, ketiganya diarahkan ke pintu 5 dan akhirnya masuk.

"Kami sampai di Terminal 3 jam 10 kurang 3 menit. Massa sudah banyak banget, gak bisa masuk. Akhirnya putar lewat pintu 5 baru bisa masuk. Pesawat jam 10.45 WIB. Saya naik Saudi Arabian Airlines SV 817," kata Taumi.

Imamudin (29), anak Taumi mengaku kasihan dengan ibunya karena tiket pesawat yang mahal terbuang begitu saja. Dia juga kesal dengan peraturan hasil swab harus 72 jam dari saat dites. Taumi sudah mengantongi hasil swab yang hasilnya negatif. Dia dites swab pada 6 November 2020.

"Gak bisa dijadwal ulang. Yang berangkat ibu doang. Yang jadi keluhan kita juga tes swabnya mahal. Di Arab Saudi, tes swab masa berlakunya telah ditentukan," ujarnya.

Di tempat terpisah, Plt Senior Manager Branch dan Communication Bandara Soetta Haerul Anwar mengatakan, ada penjadwalan ulang (rescheduled) penerbangan. "Penjadwalan ulang dilakukan penumpang bagi yang melakukan penerbangan pada hari ini (kemarin). Maskapai yang telah mengonfirmasi dapat rescheduled atau refund yakni Lion Air, Batik Air, Garuda Indonesia, dan Citilink," ucapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)