Simpati Terhadap Habib Rizieq, Warga Pamulang: Dia Orang Baik yang Dizalimi

Selasa, 10 November 2020 - 21:39 WIB
loading...
Simpati Terhadap Habib Rizieq, Warga Pamulang: Dia Orang Baik yang Dizalimi
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat disambut para simpatisannya di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Foto: Hasan Kurniawan/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Simpati terhadap Ketua Front Pembela Islam (FPI ) Habib Rizieq Shihab cukup besar. Habib Rizieq bagi para pendukungnya, merupakan korban kriminalisasi. Bukan sebagai yang tertuduh.

Seperti diungkapkan Samsuri (59), warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Menurut pria yang baru pensiun dari Transjakarta ini, Habib Rizieq merupakan orang baik, sosok ulama yang karismatik dan pintar.

"Saya memang kagum dengan orang ini. Dia dizalimi, orang baik yang dizalimi. Dia itu WNI, awalnya dia dikriminalisasi oleh chat mesum, lalu soal Pancasila," katanya kepada SINDOnews di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11/2020).

Menurutnya, semua persoalan hukum yang menjerat Habib Rizieq mengada-ada. Sehingga, menimbulkan permasalahan dan solidaritas dari umat Islam. Semua tampak pada hari ini. ( )

"Mana ada sih orang datang, semuanya biaya sendiri, dan usaha sendiri. Kayak saya, kepentingan saya enggak ada. Saya simpatik saja. Ini luar biasa. Ini ulama besar dan ilmunya tinggi, bukan hanya agama," jelasnya.

Samsuri yang tidak berafiliasi dengan ormas manapun mengaku datang atas prakarsa sendiri. Dia berangkat sejak pagi, dari rumahnya di Pamulang, menuju Lebak Bulus. ( )

Dia berangkat bersama sang istri ke Lebak Bulus. Tetapi istrinya bekerja, dia melanjutkan perjalanan ke Bandara Soetta. Awalnya, dia ingin naik bus yang langsung ke Soetta. Namun kosong. Akhirnya, dia naik taksi online.

Simpati Terhadap Habib Rizieq, Warga Pamulang: Dia Orang Baik yang Dizalimi


"Semua jalan macet semua. Dari jam 5 sudah macet. Bahkan saya yang harusnya naik bus bandara tidak ada dari Lebak Bulus. Ternyata memang sudah ramai. Akhirnya saya naik Grab dan lewat Cengkareng," sambungnya.

Di sana, dia juga tidak bisa masuk, karena massa sudah ramai. Dia lalu memutar ke pintu M1 Bandara Soetta dan turun berjalan kaki dari sana. Jarak yang cukup jauh untuk sampai ke Terminal 3 Bandara Soetta.

"Jalannya memang jauh. Tetapi saya sudah niat ke sini. Saya sangat terharu tadi saat melihat sambutan massa terhadap Habib Rizieq. Sangat luar biasa sekali," pungkasnya. ( )
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)