Usut Tuntas Vandalisme Musala dan Perobekan Alquran di Tangerang
loading...
A
A
A
“Saya mengecam aksi vandalisme rumah dan tempat-tempat ibadah. Apabila ada aksi-aksi seperti ini, segera laporkan ke pihak berwajib,” kata Zaki.
Zaki mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan sistem keamanan lingkungan masing-masing. Terutama di rumah ibadah dan tokoh ulama serta agama yang kerap menjadi sasaran penyerangan. “Mari kita tingkatkan kembali siskamling kita untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Jangan mudah dipecah belah,” sambungnya.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin juga mengutuk keras peristiwa tersebut. Politikus Partai Golkar ini meminta aparat kepolisian untuk dapat membuka motif aksi tidak terpuji tersebut. "Aksi tersebut mencederai umat muslim, namun masyarakat jangan terprovokasi, terlebih rumah tersangka masih di wilayah sekitar. Mari kita tunggu informasi resmi dari aparat kepolisian mengenai peristiwa tersebut," kata Azis. (Lihat videonya: Tempat Karaoke di Depok Ditutup Paksa Petugas)
Dia juga meminta polisi tidak cepat mengambil kesimpulan seperti kasus penusukan Syekh Ali Jaber yang terjadi beberapa waktu lalu di Lampung dengan menyatakan pelaku mengalami gangguan jiwa. "Polisi harus melakukan penyelidikan secara utuh, apakah tersangka terpapar radikalisme atau murni dari niat pelaku," ujarnya.
Mantan Ketua Komisi III itu mengharapkan agar peristiwa ini tidak terulang mengingat pelaksanaan pilkada serentak segera digelar dalam waktu dekat ini. "Jangan sampai ada isu SARA dalam pelaksanaan Pilkada Serentak, yang dapat memecah belah bangsa" tutupnya. (Hasan Kurniawan/Kiswondari/Abdul Rochim)
Zaki mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan sistem keamanan lingkungan masing-masing. Terutama di rumah ibadah dan tokoh ulama serta agama yang kerap menjadi sasaran penyerangan. “Mari kita tingkatkan kembali siskamling kita untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Jangan mudah dipecah belah,” sambungnya.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin juga mengutuk keras peristiwa tersebut. Politikus Partai Golkar ini meminta aparat kepolisian untuk dapat membuka motif aksi tidak terpuji tersebut. "Aksi tersebut mencederai umat muslim, namun masyarakat jangan terprovokasi, terlebih rumah tersangka masih di wilayah sekitar. Mari kita tunggu informasi resmi dari aparat kepolisian mengenai peristiwa tersebut," kata Azis. (Lihat videonya: Tempat Karaoke di Depok Ditutup Paksa Petugas)
Dia juga meminta polisi tidak cepat mengambil kesimpulan seperti kasus penusukan Syekh Ali Jaber yang terjadi beberapa waktu lalu di Lampung dengan menyatakan pelaku mengalami gangguan jiwa. "Polisi harus melakukan penyelidikan secara utuh, apakah tersangka terpapar radikalisme atau murni dari niat pelaku," ujarnya.
Mantan Ketua Komisi III itu mengharapkan agar peristiwa ini tidak terulang mengingat pelaksanaan pilkada serentak segera digelar dalam waktu dekat ini. "Jangan sampai ada isu SARA dalam pelaksanaan Pilkada Serentak, yang dapat memecah belah bangsa" tutupnya. (Hasan Kurniawan/Kiswondari/Abdul Rochim)
(ysw)