Pelanggar Roda 4 Tanpa Masker Didominasi Pengedara Mobil Pribadi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 masih minim. Angka pelanggaran protokol kesehatan khusunya di Jakarta Timur sendiri juga masih didominasi oleh pengemudi mobil pribadi bila dibandingkan dengan para sopir angkutan umum.
Kasatpel Perhubungan Kramat Jati Emiral August mengatakan, kepatuhan sopir angkot terbukti jauh lebih tinggi dan terlihat saat operasi yustisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diberlakukan pada Senin 14 September 2020. Namun dia tak bisa merinci jumlah pasti pelanggaran tersebut karena masih dalam pendataan.
"Pelanggar protokol kesehatan dari sektor kendaraan roda empat sekarang didominasi oleh mobil pribadi. Justru sopir angkot saat ini jauh lebih disiplin dan hanya sedikit yang melanggar," kata Emiral saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (23/9/2020). ( )
Emiral menjelaskan, saat dilakukan operasi yustisi para sopir angkot di Kramat Jati sudah mulai tumbuh kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, mereka juga mentaati kententuan dalam hal mengangkut penumpang yakni tidak boleh melebihi 50 persen kapasitas kendaraan.
"Para sopir sudah terlihat terbiasa memakai masker, berbeda dengan pengemudi mobil pribadi yang masih ditemukan jarang memakai masker, kesadaran pengemudi mobil pribadi kalah dengan sopir angkot," tukasnya. ( )
Kasatpel Perhubungan Kramat Jati Emiral August mengatakan, kepatuhan sopir angkot terbukti jauh lebih tinggi dan terlihat saat operasi yustisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diberlakukan pada Senin 14 September 2020. Namun dia tak bisa merinci jumlah pasti pelanggaran tersebut karena masih dalam pendataan.
"Pelanggar protokol kesehatan dari sektor kendaraan roda empat sekarang didominasi oleh mobil pribadi. Justru sopir angkot saat ini jauh lebih disiplin dan hanya sedikit yang melanggar," kata Emiral saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (23/9/2020). ( )
Emiral menjelaskan, saat dilakukan operasi yustisi para sopir angkot di Kramat Jati sudah mulai tumbuh kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, mereka juga mentaati kententuan dalam hal mengangkut penumpang yakni tidak boleh melebihi 50 persen kapasitas kendaraan.
"Para sopir sudah terlihat terbiasa memakai masker, berbeda dengan pengemudi mobil pribadi yang masih ditemukan jarang memakai masker, kesadaran pengemudi mobil pribadi kalah dengan sopir angkot," tukasnya. ( )
(mhd)