Dinkes Depok Catat 45 Pasien Suspek Virus Flu Singapura
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mencatat terdapat puluhan kasus pasien suspek terjangkit virus Flu Singapura atau Hand Mouth Foot Disease (HMFD). Saat ini para pasien masih dalam pemantauan Dinkes Kota Depok.
Hal itu diungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiati. "Sampai terakhir tahun 2024 jumlah suspect HFMD ada 45 kasus," kata Umi saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024).
Umi menegaskan kasus Flu Singapura masuk dalam kategori terduga atau suspect. Hingga saat ini, Ia masih mengonfirmasi pasti data kasus positif. "Untuk HFMD/Flu Singapura, sementara ini laporan yang masuk adalah terduga. Saya masih konfirmasi untuk kasus positif," ujarnya.
Baca Juga: Flu Singapura Mulai Serang Warga Depok avatar
Umi menyebut sejumlah pasien telah keluar hasil pengecekan laboratorium dan hasilnya negatif. Kendati demikian masih ada juga pasien yang hasil laboratoriumnya pending dikarenakan harus dirujuk.
"Yang sudah keluar hasil lab nya negatif, memang masih ada yang pending hasil lab nya. Pemeriksaan lab nya harus dirujuk ke lab rujukan," ungkapnya.
Hal itu diungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiati. "Sampai terakhir tahun 2024 jumlah suspect HFMD ada 45 kasus," kata Umi saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024).
Umi menegaskan kasus Flu Singapura masuk dalam kategori terduga atau suspect. Hingga saat ini, Ia masih mengonfirmasi pasti data kasus positif. "Untuk HFMD/Flu Singapura, sementara ini laporan yang masuk adalah terduga. Saya masih konfirmasi untuk kasus positif," ujarnya.
Baca Juga: Flu Singapura Mulai Serang Warga Depok avatar
Umi menyebut sejumlah pasien telah keluar hasil pengecekan laboratorium dan hasilnya negatif. Kendati demikian masih ada juga pasien yang hasil laboratoriumnya pending dikarenakan harus dirujuk.
"Yang sudah keluar hasil lab nya negatif, memang masih ada yang pending hasil lab nya. Pemeriksaan lab nya harus dirujuk ke lab rujukan," ungkapnya.
(cip)