Aksi Bela Palestina, MOI Long March dan Gelar Penggalangan Dana

Sabtu, 09 Maret 2024 - 12:38 WIB
loading...
Aksi Bela Palestina, MOI Long March dan Gelar Penggalangan Dana
Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam (MOI) melakukan long march dan penggalangan dana untuk warga Palestina di Gaza. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam (MOI) melakukan long march dan penggalangan dana untuk warga Palestina di Gaza.

Ketua Umum MOI, KH Nazar Haris di Jakarta mengatakan pihaknya melakukan long march dari Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Bundaran HI, Jakarta Pusat hari ini untuk memprotes serangan Israel kepada Palestina.



Aksi long march itu akan dibarengi dengan pengalangan dana untuk warga Gaza yang kini mengalami kesulitan mendapat makanan dan minuman.

"Ini menjelang Ramadan kita ingin saudara-saudara akan menjalankan puasa. Jangan sampai mereka berpuasa dan tidak bisa berbuka," ujar Nazar, Sabtu (9/3/2024).

Menurut dia, di Gaza kini ada sekitar 300.000 keluarga menderita imbas blokade dilakukan Israel yang mengakibatkan bantuan kemanusiaan dikirim berbagai pihak terhambat.

"Resolusi PBB sudah berkali-kali di-Veto oleh Amerika. Makanya, kita melakukan aksi di depan Kedubes Amerika. Kita tetap akan melakukan dorongan kepada dunia untuk membantu Palestina," tuturnya.

Dalam aksi esok MOI juga akan meluncurkan gerakan Indonesia "Nine for One Gaza", sebuah gerakan di mana sembilan keluarga Indonesia menanggung biaya hidup satu keluarga di Gaza.

Dalam gerakan itu, MOI menyatakan akan bekerja sama dengan 27 lembaga kemanusiaan yang sudah memiliki data terkait kondisi di Gaza untuk mendistribusikan bantuan.

"Kita hadir di depan Kedubes Amerika melakukan orasi-orasi, pengelangan dana. Kemudian kita melakukan long march sampai Bundaran HI. Dimulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB," jelasnya.

Menurut Nazar, peristiwa yang terjadi di Palestina merupakan masalah kemanusiaan menjadi tanggung jawab sesama manusia sehingga butuh bantuan seluruh pihak.



Sekjen PP Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Khairan Muhammad Arif menuturkan peristiwa di Palestina yang merenggut banyak korban merupakan urusan kemanusiaan karena disaksikan seluruh dunia.

"Jangan sampai zaman kita ini, abad 21 menjadi sejarah hancurnya kemanusiaan yang akan dikenang generasi berikutnya," kata Khairan.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)