Tarif Transportasi Turun, Jakarta Catatkan Deflasi Awal Tahun 2024
loading...
A
A
A
Di sisi lain, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 0,48% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan lalu (0,00% mtm). Tekanan inflasi pada kelompok tersebut terutama didorong kenaikan harga komoditas kue kering berminyak sejalan dengan meningkatnya permintaan menjelang perayaan Imlek 2024.
Termasuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga mengalami inflasi sebesar 0,21% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan lalu (0,02% mtm). Peningkatan inflasi pada kelompok tersebut didorong kenaikan biaya sewa rumah sejalan dengan meningkatnya permintaan untuk mendukung Pemilu 2024 dan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Pengendalian realisasi inflasi DKI Jakarta yang masih terkendali tidak terlepas dari hasil sinergi, kolaborasi, serta koordinasi yang baik dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta.
Arlyana memaparkan pengendalian yang dilakukan TPID meliputi berbagai kegiatan yaitu sinergi pelaksanaan kegiatan GNPIP 2024 antara BI Jakarta dan Dinas KPKP.
Kegiatan tersebut di antaranya smart urban farming; tanam cabai serentak di 405 titik wilayah Jakarta sebagai antisipasi Idulfitri 2024; penyaluran sembako murah dalam rangka gerakan pangan murah di Jakarta Utara oleh Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono; business matching antara Food Station dengan Indoraya Mitra untuk skema standby buyer dan on farm; serta rapat koordinasi TPID mingguan dalam rangka pemantauan stok dan harga.
Untuk menjaga itu, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dengan Bank Indonesia serta seluruh stakeholder terkait yang tergabung dalam TPID Jakarta akan terus diperkuat untuk memastikan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) dapat berjalan baik dan efektif terutama melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Dengan berbagai upaya sinergi dan kolaborasi tersebut, inflasi Jakarta diharapkan dapat tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada tahun 2024," kata Arlyana.
Termasuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga mengalami inflasi sebesar 0,21% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan lalu (0,02% mtm). Peningkatan inflasi pada kelompok tersebut didorong kenaikan biaya sewa rumah sejalan dengan meningkatnya permintaan untuk mendukung Pemilu 2024 dan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Pengendalian realisasi inflasi DKI Jakarta yang masih terkendali tidak terlepas dari hasil sinergi, kolaborasi, serta koordinasi yang baik dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta.
Arlyana memaparkan pengendalian yang dilakukan TPID meliputi berbagai kegiatan yaitu sinergi pelaksanaan kegiatan GNPIP 2024 antara BI Jakarta dan Dinas KPKP.
Kegiatan tersebut di antaranya smart urban farming; tanam cabai serentak di 405 titik wilayah Jakarta sebagai antisipasi Idulfitri 2024; penyaluran sembako murah dalam rangka gerakan pangan murah di Jakarta Utara oleh Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono; business matching antara Food Station dengan Indoraya Mitra untuk skema standby buyer dan on farm; serta rapat koordinasi TPID mingguan dalam rangka pemantauan stok dan harga.
Untuk menjaga itu, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dengan Bank Indonesia serta seluruh stakeholder terkait yang tergabung dalam TPID Jakarta akan terus diperkuat untuk memastikan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) dapat berjalan baik dan efektif terutama melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Dengan berbagai upaya sinergi dan kolaborasi tersebut, inflasi Jakarta diharapkan dapat tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada tahun 2024," kata Arlyana.
(jon)