Dugaan Penganiayaan, Ketua PP KAMMI Resmi Laporkan Oknum TNI ke Denpom Militer Jaya

Sabtu, 16 Desember 2023 - 21:03 WIB
loading...
Dugaan Penganiayaan,...
Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan PP KAMMI Rizki Agus Saputra resmi melaporkan oknum TNI yang diduga menganiaya dirinya ke Polisi Militer Daerah Militer Jaya/Jayakarta. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan PP KAMMI Rizki Agus Saputra resmi melaporkan oknum TNI yang diduga menganiaya dirinya pada Jumat, 15 Desember 2023 malam ke Polisi Militer Daerah Militer Jaya/Jayakarta Detasemen Polisi Militer Jaya/2.

Laporan pengaduan bernomor LP/53/XII/2023 itu diterima oleh Sersan Dua (Serda) Haris Maulana NRP 152311101000378. “Saya berharap laporan tersebut segera ditindaklanjuti agar oknum TNI tersebut dapat ditindak sebagaimana hukum yang berlaku di Indonesia,” kata dia di Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Rizki lalu menceritakan awal mula kejadian yang mengakibatkan luka lebam serta memar di kepalanya tersebut. Awalnya, dia hendak pulang dari Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, ia merasa di ikuti dari belakang. Benar saja ada orang tidak dikenal mengklakson keras seolah ingin buru-buru mendahului padahal jalan di sebelah kanan masih luas.



Setelah mendahului Rizki, oknum TNI tersebut langsung mengadangkan motornya, lalu mengeluarkan kata-kata kasar. Rizki terus mengelak, kejadian tersebut berulang sebanyak tiga kali, dan Rizki pun tidak mau memperpanjang urusan, sebab dia curiga orang tersebut membawa senjata tajam.

"Saya buru-buru mau ke rumah, sebab istrinya masih dirawat, jadi saya mau pulang untuk makan, tiba-tiba saya diserang oknum tidak dikenal," ungkap Rizki.



Tidak lama kemudian, dia langsung diterjang ke tepi jalan oleh oknum TNI dan rekannya, seketika Rizki langsung membalas, saat itu juga pengeroyokan tidak terelakan. Rizki mengaku dicekik, di tendang, dipukul hingga bajunya robek.

Dia sempat melakukan perlawanan, namun sia-sia karena mereka bertiga. Mereka terus memukulinya berulang kali. Beruntungnya kejadian tersebut langsung dilerai masyarakat di sekitar Jalan I Gusti Ngurah Rai persis di seberang Stasiun Buaran lama.

"Untuk menghindari adanya perusakan laptop, dan handphone Rizki pun menjauh, tapi tetap dikejar oleh oknum TNI, lalu teriak-teriak mau membunuh sambil menepuk dada saya ini militer,” tegasnya.

Rizki berharap kejadian ini sama sekali tak berkaitan dengan gerakan melaporkan kebocoran data ke DKPP. “Kalau benar, ini tindak pidana serius, karena tidak pantas aparat mengintimidasi masyarakat sipil, harus segera dituntaskan. TNI itu tugasnya melindungi masyarakat, bukan mengintimidasi apalagi sampai mengeroyok,” katanya.

Meskipun demikian Rizki menyampaikan akan tetap berjuang untuk demokrasi yang lebih baik dan oknum ini segera ditangkap dan diberhentikan dari anggota militer, tidak layak ada di sana, merusak citra TNI.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)