Pemkot Tangerang Kaji Transportasi Air Kali Cisadane

Kamis, 04 Januari 2018 - 08:57 WIB
Pemkot Tangerang Kaji Transportasi Air Kali Cisadane
Pemkot Tangerang Kaji Transportasi Air Kali Cisadane
A A A
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah membuat kajian untuk menjadikan Kali Cisadane yang membelah kota seribu industri dan sejuta jasa sebagai akses transportasi air. Sehingga, warga Bogor yang ingin bepergian ke Kota Tangerang, bisa langsung dari Kali Cisadane, dengan naik perahu.

Kabid Pengembangan Sistem Transformasi Dishub Kota Tangerang Agus Wibowo mengatakan, Kali Cisadane memiliki total panjang sekira 126 Km, dan pada bagian hilirnya cukup lebar hingga dapat dilayari oleh kapal-kapal kecil. Namun, untuk mewujudkan rencana itu pihaknya harus melakukan koordinasi lintas wilayah.

Saat ini, pihaknya baru melakukan kajian penggunaan Kali Cisadane sebagai akses transportasi air untuk dalam kota saja. Sedang untuk luar kota, baik yang dari Bogor ke Tangerang, dan dari Tangerang ke Jakarta, menurutnya menjadi wewenang pihak provinsi yang akan melakukannya lebih lanjut. (Baca: Promosi, Gratis Naik Waterway dari Marunda-Muara Baru )

"Transportasi air ini bisa kita kembangkan. Tetapi kalau lintas wilayah, ini harusnya jadi wewenang provinsi. Namun kalau untuk tingkat kota, kita sudah melakukan kewenangan," kata Agus, saat Kofee Morning dengan Koran SINDO, di TangCity, Kota Tangerang, Banten, Rabu 3 Januari 2017. (Baca juga: Waterway Khusus Untuk Penghuni Marunda )

Dilanjutkan dia, kajiannya termasuk perahu yang bisa melintasi Kali Cisadane, kedalaman kalinya, vertikal clearnya dengan jembatan, kedangkalan, serta haltenya. Jika semua kajian tersebut telah selesai, baru pihaknya bisa merealisasikan transportasi air di Kali Cisadane itu. Sedang saat ini, kajian tersebut masih berjalan.

Menimpali hal itu, Wakil DPRD Kota Tangerang Hafifi mengaku, kajian untuk menjadikan Kali Cisadane sebagai akses transportasi air sudah lama dilakukan. Pihaknya bahkan pernah mengajukan anggaran untuk menjadikan Kali Cisadane sebagai akses transportasi air, termasuk di dalamnya pembelian kapal yang digunakan.

"Kami malah sudah sampai action pembelian kapal beberapa unit. Tapi terkendala oleh jembatan, karena jembatan itu wilayah provinsi. Terlebih kapal yang akan melintas terhalang oleh kontur jembatan yang pendek. Makanya, saat ini jembatannya sedang direnovasi, ditinggikan lagi, agar kapal bisa melintas," terangnya.

Ditambahkan dia, setelah jembatan tersebut ditinggikan, pihaknya akan langsung melakukan ujicoba transportasi air dari wilayah Kebon Nanas ke Grendeng. Sedang kapal yang sudah dipesan beberapa unit, ditangguhkan untuk sementara waktu, sampai akses transportasi airnya memadai untuk dilintasi oleh kapal.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7686 seconds (0.1#10.140)