Pemkot Tangerang Kembangkan Wisata Edukasi
loading...
A
A
A
TANGERANG - Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang mengembangkan wisata edukasi dengan melakukan panen kacang panjang. Kegiatan panen langsung oleh para pegawai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian menuturkan kali ini wisata edukasi DLH berhasil memanen belasan kilo kacang panjang. “Dalam rangka memanfaatkan lahan kantor untuk peningkatan ketahanan pangan selama pandemi Covid-19, DLH memanen kacang panjang. Kegiatan ini juga kita jadikan momen kebersamaan antarpegawai di tengah lahan hijau,” ujar Tihar, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Pemkot Tangerang Bangkitkan Kreativitas Masyarakat dengan Berbagai Lomba
Hasil panen ini dibagikan kepada warga sekitar Kantor DLH mulai dari pedagang atau warung hingga mereka para penghuni kontrakan. “Setidaknya kebahagiaan memanen kacang panjang hari ini dapat dirasakan juga oleh warga sekitar dengan bisa memasak sayur kacang panjang untuk sajian meja makan mereka,” katanya.
Wisata Edukasi DLH merupakan lokasi belajar untuk menanam, membudidaya hingga mengolah sampah organik. Bercocok tanam dimulai dari pembibitan menggunakan media pipa bekas saluran air. Ada juga pembibitan lele maupun magot. “Adanya taman wisata edukasi ini diharapkan masyarakat dapat mengembangkan Program Kampung Iklim di lingkungan rumahnya masing-masing. Hasil budidayanya juga bisa dinikmati masyarakat umum,” ujar Tihar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian menuturkan kali ini wisata edukasi DLH berhasil memanen belasan kilo kacang panjang. “Dalam rangka memanfaatkan lahan kantor untuk peningkatan ketahanan pangan selama pandemi Covid-19, DLH memanen kacang panjang. Kegiatan ini juga kita jadikan momen kebersamaan antarpegawai di tengah lahan hijau,” ujar Tihar, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Pemkot Tangerang Bangkitkan Kreativitas Masyarakat dengan Berbagai Lomba
Hasil panen ini dibagikan kepada warga sekitar Kantor DLH mulai dari pedagang atau warung hingga mereka para penghuni kontrakan. “Setidaknya kebahagiaan memanen kacang panjang hari ini dapat dirasakan juga oleh warga sekitar dengan bisa memasak sayur kacang panjang untuk sajian meja makan mereka,” katanya.
Wisata Edukasi DLH merupakan lokasi belajar untuk menanam, membudidaya hingga mengolah sampah organik. Bercocok tanam dimulai dari pembibitan menggunakan media pipa bekas saluran air. Ada juga pembibitan lele maupun magot. “Adanya taman wisata edukasi ini diharapkan masyarakat dapat mengembangkan Program Kampung Iklim di lingkungan rumahnya masing-masing. Hasil budidayanya juga bisa dinikmati masyarakat umum,” ujar Tihar.
(jon)