Asal-usul Daerah Koja Jakut, Pernah Jadi Tempat Bermukim Orang Khoja India

Sabtu, 04 November 2023 - 13:33 WIB
loading...
Asal-usul Daerah Koja Jakut, Pernah Jadi Tempat Bermukim Orang Khoja India
Daerah Koja Jakarta Utara dulunya pernah menjadi tempat bermukim orang-orang Khoja asal India. Foto/Instagram @kotajakartautara
A A A
JAKARTA - Asal-usul daerah Koja Jakut menarik untuk diketahui. Wilayah tersebut memiliki sejarah yang berkaitan dengan perdagangan, budaya, dan politik di Jakarta.

Koja merupakan pusat pemerintahan Kota Jakarta Utara . Koja terdiri dari enam kelurahan, yaitu Koja, Rawa Badak Utara, Rawa Badak Selatan, Tugu Utara, Tugu Selatan, dan Lagoa.

Sebagai salah satu daerah yang mempunyai penduduk yang padat, Koja menyimpan banyak cerita dan sejarah. Adapun sejarah dan asal-usul dari daerah Koja sendiri sebagai berikut.

Asal-usul Daerah Koja Jakarta Utara


Asal-usul nama Koja memiliki beberapa versi. Versi pertama mengatakan bahwa pada masa lampau kawasan ini banyak tumbuh pohon koja, yaitu sejenis pohon ambon.



Pohon tersebut ada yang tumbuh secara alamiah dan tidak sedikit yang ditanam serta dikembangbiakkan oleh warga. Hal ini menjadi asal-usul nama Koja.

Versi kedua mengatakan bahwa di daerah ini dulu merupakan tempat bermukim orang-orang Khoja asal India. Mereka puluhan tahun tinggal di sini sampai memiliki anak dan keturunan, serta komunitas.

Pernyataan ini dikaitkan dengan sejarah pada masa lampau saat para pedagang dari Madagaskar berkelana ke Nusantara dan sempat singgah di Batavia. Di antara mereka yang singgah itu menetap bertahun-tahun lamanya hingga mempunyai anak dan cucu.

Jumlah mereka cukup dominan di antara kelompok pribumi sehingga daerah tersebut dijuluki sebagai markasnya orang Khoja. Hingga akhirnya sampai sekarang daerah tersebut populer dengan nama Koja.



Salah satu kelurahan di Koja yang memiliki sejarah menarik adalah Tugu. Tugu adalah sebuah kampung yang dihuni oleh keturunan Portugis Mardijkers yang telah dibebaskan dari tawanan perang pemerintah Hindia Belanda.

Mereka berasal dari Maluku, Ambon, Ternate, dan sekitarnya dengan membawa budaya, bahasa, dan agama Kristen dari Portugis. Mereka juga dikenal sebagai ahli musik dan tari.

Mereka mempertahankan tradisi dan identitas mereka hingga sekarang. Salah satu ciri khas mereka adalah gereja Tugu yang berdiri sejak tahun 1678.

Koja merupakan salah satu pusat industri dan perdagangan di Jakarta Utara. Bagian timur dari Pelabuhan Tanjung Priok termasuk dalam kecamatan ini, yang terdiri dari Terminal Kontainer I, Terminal Kontainer III, dan Terminal Kontainer Koja.

Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia yang melayani berbagai jenis barang dan jasa. Pelabuhan ini juga menjadi pintu gerbang bagi perekonomian nasional dan internasional.

Selain pelabuhan, Koja juga memiliki beberapa fasilitas publik dan sosial yang penting, seperti RSUD Koja, Stasiun Kereta Api Koja, Pasar Koja, Terminal Bus Koja, dan lain-lain.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)