Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kabupaten Bogor Diterjang Hujan Angin 3 Hari Berturut-turut, Ratusan Rumah Rusak
loading...
Wilayah Kabupaten Bogor dilanda hujan deras disertai angin kencang dalam tiga hari berturut-turut sejak 24-26 Oktober 2023. Akibatnya ratusan bangunan rusak. Foto: Dok BPBD
A
A
A
BOGOR - Wilayah Kabupaten Bogor dilanda hujan deras disertai angin kencang dalam tiga hari berturut-turut sejak 24-26 Oktober 2023. Akibatnya ratusan bangunan rusak.
"Total dalam tiga hari ada 31 kejadian bencana di Kabupaten Bogor," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam, Jumat (27/10/2023).
Adam menjelaskan, bencana itu tersebar di 19 wilayah kecamatan, yakni Nanggung, Cigudeg, Ciampea, Cariu, Cisarua, Klapanunggal, Ciawi, Megamendung, Ciomas, Tamansari, Cijeruk, Cibinong, Leuwiliang, Rumpin, Jonggol, Parung Panjang, Cibungbulang, Citeureup dan Jasinga.
"Paling banyak terdampak angin kencang di wilayah Cariu," jelasnya.
Dari bencana yang terjadi, total ada 168 KK dengan 591 jiwa terdampak. Selain itu 619 bangunan rusak ringan, 23 rusak sedang, dan 11 rusak berat.
"Yang mengungsi ada 7 KK dengan 50 jiwa," tambah Adam.
Sedangkan untuk fasilitas umum yang terdampak mulai dari musala, jalan, pondok pesantres, bangunan PAUD, dan sekolah. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam bencana ini.
"Korban jiwa atau luka nihil," tutupnya.
"Total dalam tiga hari ada 31 kejadian bencana di Kabupaten Bogor," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam, Jumat (27/10/2023).
Adam menjelaskan, bencana itu tersebar di 19 wilayah kecamatan, yakni Nanggung, Cigudeg, Ciampea, Cariu, Cisarua, Klapanunggal, Ciawi, Megamendung, Ciomas, Tamansari, Cijeruk, Cibinong, Leuwiliang, Rumpin, Jonggol, Parung Panjang, Cibungbulang, Citeureup dan Jasinga.
"Paling banyak terdampak angin kencang di wilayah Cariu," jelasnya.
Dari bencana yang terjadi, total ada 168 KK dengan 591 jiwa terdampak. Selain itu 619 bangunan rusak ringan, 23 rusak sedang, dan 11 rusak berat.
"Yang mengungsi ada 7 KK dengan 50 jiwa," tambah Adam.
Sedangkan untuk fasilitas umum yang terdampak mulai dari musala, jalan, pondok pesantres, bangunan PAUD, dan sekolah. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam bencana ini.
"Korban jiwa atau luka nihil," tutupnya.
(thm)
Explore More