Fakta Ayah Terpaksa Simpan Jasad Bayi Baru Meninggal dalam Freezer di Ciledug

Jum'at, 07 Juli 2023 - 16:16 WIB
loading...
Fakta Ayah Terpaksa Simpan Jasad Bayi Baru Meninggal dalam Freezer di Ciledug
Seorang ayah berinisial S di Ciledug, Kota Tangerang, menarik perhatian lantaran menyimpan jasad bayinya yang baru meninggal di dalam freezer. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Seorang ayah berinisial S di Ciledug, Kota Tangerang, menarik perhatian lantaran menyimpan jasad bayinya yang baru meninggal di dalam freezer. Hasil penyelidikan sementara polisi, S ternyata mengambil tindakan itu karena buru-buru hendak ke rumah sakit.

Kapolsek Ciledug AKP Diorisha Suryo membeberkan, S diketahui sudah melapor kepada Ketua RT setempat perihal meninggalnya sang anak. Setelah mengurus istri dan anak sambungnya di RSUD, S kembali lagi ke rumah untuk melapor kepada Ketua RT setempat guna mendapatkan surat pengantar untuk pemakaman jenazah bayinya ke kelurahan.



Keterangan dari S perihal bayinya yang meninggal dunia pun diperkuat dengan Surat Keterangan Kematian dari Dokter RSUD Kota Tangerang. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu meninggal dunia pada Senin, 3 Juli 2023, pukul 06.30 WIB, lahir dari istrinya AA (33).

Bayi tersebut meninggal saat masih dalam kandungan karena istrinya mengalami pendarahan pada usia kandungan 8 bulan. Istrinya dirawat di rumah sakit sejak tanggal 2 Juli 2023.


"Setelah mengetahui bayi yang dilahirkan oleh sang istri meninggal dunia, S yang merupakan ayah dari sang bayi mengurus dan membawa pulang jenazah bayinya ke rumah kontrakan di Sudimara untuk dapat dimakamkan pada siang harinya," jelas Kapolsek, Jumat (7/7/2023).

Berdasarkan laporan kepada Ketua RT setempat, diketahui bahwa S menyimpan bayinya di lemari selama kurang dari 1x24 jam. Bayi tersebut meninggal pada 3 Juli 2023 dan dimakamkan secara layak di TPU Selapajang pada 4 Juli 2023 setelah dibantu oleh staf kelurahan setempat.

"Pada Selasa pagi, S mengurus surat keterangan untuk pemakaman jenazah di kelurahan. Setelah selesai, dibantu RT/RW dan staf kelurahan, jenazah bayi tersebut langsung dimakamkan secara layak di TPU Selapajang sekitar pukul 11 siang," katanya.

Alasan S menyimpan jasad bayinya di lemari es lantaran panik. Saat pulang membawa jasad bayinya, S dihubungi oleh pihak rumah sakit karena sang istri mengalami pendarahan hingga harus dirawat di ICU.

Di saat bersamaan kedua anak sambung dari suami pertama sang istri yang masih berusia balita menangis karena ditinggalkan di RSUD, sehingga S harus balik ke rumah sakit.

"Karena panik dan tidak memiliki keluarga di sekitar kontrakannya, sebelum balik ke rumah sakit S berinisiatif menyimpan sementara jenazah sang bayi di lemari es agar tidak membusuk," jelas Kapolsek.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami dan mengklarifikasi beberapa pihak guna mengetahui peristiwa yang terjadi. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan pemda setempat dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.

Dinsos diharapkan membantu perawatan istri S dan mau merawat kedua anak balitanya S. Sebab S tidak memiliki pekerjaan tetap dan kedua anak balitanya masih perlu perhatian khusus.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)