Fransiskan Misionaris Maria Tanam Mangrove di Pesisir Jakarta

Senin, 17 April 2023 - 17:30 WIB
loading...
Fransiskan Misionaris Maria Tanam Mangrove di Pesisir Jakarta
Fransiskan Misionaris Maria (FMM) melakukan penanaman bibit mangrove di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/4/2023). Foto/MPI/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Fransiskan Misionaris Maria (FMM) melakukan penanaman mangrove di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/4/2023). Kegiatan ini dilakukan, menyambut peringatan 90 tahun FMM berkarya di Indonesia.

Ketua acara FMM 90, Linda Mulyati mengatakan, dalam peringatan 90 tahun FMM, pihaknya ingin berfokus kepada perbaikan alam bekerja sama dengan pemerintah daerah berfokus melakukan penghijauan di wilayah pesisir Jakarta.

"Tujuan kegiatan ini selain juga untuk penghijauan ekosistem, dan kami juga mendukung pemerintah Indonesia khususnya Pemprov DKI untuk penanaman mangrove," kata Linda saat ditemui di lokasi pada Senin (17/4/2023).

Menurut Linda, pihaknya menanam 990 bibit mangrove dan melepas 990 burung. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemerintah. Sehingga kehadiran FMM ditengah masyarakat, bukan saja di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial melainkan pelestarian lingkungan.

"Harapan dari kegiatan ini kami ikut melestarikan lingkungan. Semoga penanaman mangrove ini berdampak untuk kesehatan kita semua di kemudian hari di Jakarta khususnya untuk polusi di udara di Jakarta," ujarnya.


Selain melakukan penanaman pohon mangrove, FMM juga melakukan pelepasan terhadap ratusan burung yang telah ditangkar dan dilepas bebas di alam sekitar. Menurut Linda, pelepasan burung adalah simbol penting dalam kehidupan di alam.

Kepala Dinas Pertamanan dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, Bayu Megantara mengatakan, apa yang dilakukan FMM merupakan sebuah bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang memang tidak dapat dipisahkan.

"Perlu disampaikan bahwa bagaimana ekologi ini tidak bisa dipisahkan untuk lingkungan kita, mangrove dan burung pipit bisa menjadi kesatuan ekologi. Mudah mudahan kita tetap bisa menjaga lingkungan, mulai dari kapan, mulai dari sekarang," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)