Sejarah KRL, Dibangun Hindia Belanda Tahun 1917 untuk Transportasi Masyarakat Batavia
loading...
A
A
A
Pada tahun 1976, Perum Jawatan Kereta Api (PJKA) memberikan pembaruan dengan mendatangkan sejumlah KRL Rheostatik buatan perusahaan Nippon Sharyo, Hitachi dan Kawasaki dari Jepang.
KRL itu kemudian beroperasi dan dijalankan sebagai KRL Ekonomi. Kemudian, pada tahun 1986 – 1987 dibuatlah KRL Rheostatik generasi kedua. Di tahun 2000, sistem pengoperasian commuter terpadu di Jabodetabek diterapkan.
Ketika itu, pemerintah Indonesia menerima hibah KRL sebanyak 72 unit. Dari jumlah tersebut, 50 unit gerbong langsung digunakan dan dioperasikan sebagai rangkaian-rangkaian KRL Pakuan yang melayani rute Jakarta – Bogor dan sebaliknya.
Sejak itu, KRL menjadi salah satu pusat perhatian pemerintah dan terus dilakukan pembaruan. Kemudian pada tahun 2011, KRL Pakuan dan KRL Ekonomi dihapus, dan digantikan dengan KRL Jabodetabek seperti yang beroperasi hingga saat ini.
Tak hanya pembaruan dari segi lokomotif, sistem layanan pun terus ditingkatkan. Sejak Juli 2013 juga diberlakukan e-ticketing untuk layanan KRL. Semua sistem itu masih berlaku sampai hari ini.
Lihat Juga: Wacana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Ini 3 Hal yang Harusnya Diperbaiki Lebih Dulu oleh KAI Commuter
KRL itu kemudian beroperasi dan dijalankan sebagai KRL Ekonomi. Kemudian, pada tahun 1986 – 1987 dibuatlah KRL Rheostatik generasi kedua. Di tahun 2000, sistem pengoperasian commuter terpadu di Jabodetabek diterapkan.
Ketika itu, pemerintah Indonesia menerima hibah KRL sebanyak 72 unit. Dari jumlah tersebut, 50 unit gerbong langsung digunakan dan dioperasikan sebagai rangkaian-rangkaian KRL Pakuan yang melayani rute Jakarta – Bogor dan sebaliknya.
Baca Juga
Sejak itu, KRL menjadi salah satu pusat perhatian pemerintah dan terus dilakukan pembaruan. Kemudian pada tahun 2011, KRL Pakuan dan KRL Ekonomi dihapus, dan digantikan dengan KRL Jabodetabek seperti yang beroperasi hingga saat ini.
Tak hanya pembaruan dari segi lokomotif, sistem layanan pun terus ditingkatkan. Sejak Juli 2013 juga diberlakukan e-ticketing untuk layanan KRL. Semua sistem itu masih berlaku sampai hari ini.
Lihat Juga: Wacana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Ini 3 Hal yang Harusnya Diperbaiki Lebih Dulu oleh KAI Commuter
(ams)