Sejarah KRL, Dibangun Hindia Belanda Tahun 1917 untuk Transportasi Masyarakat Batavia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kereta Rel Listrik atau KRL Commuter Line Jabodetabek menjadi salah satu transportasi umum andalan bagi warga Jabodetabek. Khususnya bagi kalangan pekerja.
Sesuai namanya KRL Jabodetabek memang ditujukan untuk melayani para komuter, yang mampu mengangkut banyak penumpang (massal), cepat (hemat waktu), antimacet (menggunakan jalur khusus/rel), murah, dan tentu saja aman dan nyaman.
Ternyata keberadaan KRL sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan terus berkembang hingga saat ini. Sejak tahun 1917, wacana pembangunan jalur kereta api direncanakan oleh perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS).
Foto: Potret lawas KRL Commuter Line transportasi andalan warga Jabodetabek/Istimewa
Pembangunan jalur kereta api pertama kali dilakukan dari Tanjung Priok sampai dengan Meester Cornelis (Jatinegara), dimulai pada tahun 1923. Pembangunan jalur ini selesai pada 24 Desember 1924.
Sementara, pada 1 Mei 1927, kereta api telah melintas mengelilingi Kota Batavia (Jakarta).
Setelah itu, pembangunan tahap selanjutnya pun dilakukan. Jalur kereta api rute Batavia (Jakarta Kota) – Buitenzorg (Bogor) juga dielektrifikasi dan mulai dioperasionalkan pada tahun 1930.
Hal ini menandai titik awal kemajuan kereta rel listrik di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
Sesuai namanya KRL Jabodetabek memang ditujukan untuk melayani para komuter, yang mampu mengangkut banyak penumpang (massal), cepat (hemat waktu), antimacet (menggunakan jalur khusus/rel), murah, dan tentu saja aman dan nyaman.
Ternyata keberadaan KRL sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan terus berkembang hingga saat ini. Sejak tahun 1917, wacana pembangunan jalur kereta api direncanakan oleh perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS).
Foto: Potret lawas KRL Commuter Line transportasi andalan warga Jabodetabek/Istimewa
Pembangunan jalur kereta api pertama kali dilakukan dari Tanjung Priok sampai dengan Meester Cornelis (Jatinegara), dimulai pada tahun 1923. Pembangunan jalur ini selesai pada 24 Desember 1924.
Sementara, pada 1 Mei 1927, kereta api telah melintas mengelilingi Kota Batavia (Jakarta).
Setelah itu, pembangunan tahap selanjutnya pun dilakukan. Jalur kereta api rute Batavia (Jakarta Kota) – Buitenzorg (Bogor) juga dielektrifikasi dan mulai dioperasionalkan pada tahun 1930.
Hal ini menandai titik awal kemajuan kereta rel listrik di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.