Di Depan Cak Imin, Nelayan Muara Angke Curhat Soal Pendangkalan Dermaga hingga Rob
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah nelayan Muara Angke, Jakarta Utara menitipkan mandat perjuangan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, Minggu (5/3/2023). Mereka meminta Cak Imin memperjuangkan beberapa aspirasi.
“Ini ada beberapa keluhan terutama dampak banjir rob yang sering terjadi di wilayah kita khususnya di Kali Adem. Seringnya banjir berdampak sekali terutama ke perekonomian,” kata Warya, nelayan Muara Angke.
Aspirasi kedua yang disampaikan Warya mengenai akses keluar masuk perahu nelayan di dermaga Muara Angke yang saat ini mengalami pendangkalan.
Baca juga: Nelayan Kalibaru Dorong Cak Imin Nyapres 2024
“Saya minta kepada Cak Imin untuk menyampaikan kepada pemerintah ke depannya supaya diperhatikan agar dilakukan pengerukan supaya akses keluar masuk perahu nelayan lancar,” ujarnya.
Sejumlah nelayan Muara Angke juga menitipkan aspirasi lain kepada Cak Imin antara lain pasokan BBM yang cukup langka dan harga fluktuatif, penanganan dampak limbah industri, hingga beban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dinilai memberatkan nelayan.
Menurut Cak Imin, nelayan sangat membutuhkan perhatian serius dan mendesak menyangkut pelayanan birokrasi agar bisa melaut secara produktif. “Beberapa kendala administrasi harus benar-benar ditangani dengan cepat,” ujarnya.
Menyangkut masalah BBM untuk kebutuhan energi kapal nelayan, dia meminta pemerintah betul-betul memperhatikan sekaligus mencari solusi konkret. Nelayan tidak seharusnya dibebani kelangkaan BBM, apalagi dengan harga yang tak menentu.
“Yang penting orientasi kelautan kita, cara kerja pembangunan kita, pembelaan kita kepada laut di mana 70 persen negeri ini adalah laut. Cara kerja yang tidak bisa business as usual, bisnis biasa-biasa saja, harus ada langkah agresif, harus ada langkah sistematis, lintas sektoral agar Indonesia bisa menjadi negara yang mengandalkan laut bagi kemakmurannya,” ungkap Cak Imin.
Dia juga mendorong Menteri Keuangan dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memberikan keringanan terkait PNBP bagi nelayan. Banyak nelayan di Indonesia, termasuk Muara Angke yang masih sulit setelah cukup lama dihantam pandemi juga iklim laut yang kurang bersahabat.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga melakukan penanaman pohon mangrove di area perairan Muara Angke. Selain itu, dia turut menyaksikan pelantikan DKW Gerbang Tani DKI Jakarta.
“Ini ada beberapa keluhan terutama dampak banjir rob yang sering terjadi di wilayah kita khususnya di Kali Adem. Seringnya banjir berdampak sekali terutama ke perekonomian,” kata Warya, nelayan Muara Angke.
Aspirasi kedua yang disampaikan Warya mengenai akses keluar masuk perahu nelayan di dermaga Muara Angke yang saat ini mengalami pendangkalan.
Baca juga: Nelayan Kalibaru Dorong Cak Imin Nyapres 2024
“Saya minta kepada Cak Imin untuk menyampaikan kepada pemerintah ke depannya supaya diperhatikan agar dilakukan pengerukan supaya akses keluar masuk perahu nelayan lancar,” ujarnya.
Sejumlah nelayan Muara Angke juga menitipkan aspirasi lain kepada Cak Imin antara lain pasokan BBM yang cukup langka dan harga fluktuatif, penanganan dampak limbah industri, hingga beban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dinilai memberatkan nelayan.
Menurut Cak Imin, nelayan sangat membutuhkan perhatian serius dan mendesak menyangkut pelayanan birokrasi agar bisa melaut secara produktif. “Beberapa kendala administrasi harus benar-benar ditangani dengan cepat,” ujarnya.
Menyangkut masalah BBM untuk kebutuhan energi kapal nelayan, dia meminta pemerintah betul-betul memperhatikan sekaligus mencari solusi konkret. Nelayan tidak seharusnya dibebani kelangkaan BBM, apalagi dengan harga yang tak menentu.
“Yang penting orientasi kelautan kita, cara kerja pembangunan kita, pembelaan kita kepada laut di mana 70 persen negeri ini adalah laut. Cara kerja yang tidak bisa business as usual, bisnis biasa-biasa saja, harus ada langkah agresif, harus ada langkah sistematis, lintas sektoral agar Indonesia bisa menjadi negara yang mengandalkan laut bagi kemakmurannya,” ungkap Cak Imin.
Dia juga mendorong Menteri Keuangan dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memberikan keringanan terkait PNBP bagi nelayan. Banyak nelayan di Indonesia, termasuk Muara Angke yang masih sulit setelah cukup lama dihantam pandemi juga iklim laut yang kurang bersahabat.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga melakukan penanaman pohon mangrove di area perairan Muara Angke. Selain itu, dia turut menyaksikan pelantikan DKW Gerbang Tani DKI Jakarta.
(jon)