Rusak Berat, Akses Jalan Tol Gabus Bekasi Dibangun Tahun Ini

Sabtu, 18 Februari 2023 - 09:01 WIB
loading...
Rusak Berat, Akses Jalan Tol Gabus Bekasi Dibangun Tahun Ini
Jalan Raya Sriamur Desa Srijaya Kecamatan Tambun Utara dibangun tahun ini. Jalan ini merupakan akses utama ke Tol Gabus. Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - Pemkab Bekasi memastikan Jalan Raya Sriamur Desa Srijaya Kecamatan Tambun Utara dibangun tahun ini. Pembangunan ini menjawab keluhan warga sekitar karena kondisi jalan yang mereka lalui setiap hari tidak lagi memadai.

Jalan yang menjadi akses gerbang Tol Gabus pada ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing ini masuk dalam kalender pembangunan infrastruktur 2023. Titik ini termasuk dalam 107 kilometer jalan yang bakal dibangun tahun ini.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, pihaknya telah meninjau kondisi jalan tersebut. Dari hasil tinjauan, perlu perbaikan menyeluruh agar jalur alternatif di wilayah utara Bekasi ini layak dilintasi.

“Memang di titik ini kondisi tanahnya bergerak jadi pada satu sisi jalan dan sisi lain ada yang turun. Jadi memang penanganannya harus menyeluruh, maka sudah dimasukkan dalam program pembangunan tahun ini,” kata Henri, Sabtu (18/2/2023).

Sebelum meperbaiki jalan, kata dia, pihaknya akan lebih dulu membangun turap yang berfungsi menahan tanah agar tetap stabil. Pembangunan turap pun akan diperkuat dengan pemasangan tiang pancang.

Hal ini penting dilakukan karena selain kondisi tanah labil, beban jalan pun terbilang berat karena banyaknya kendaraan besar yang melintas. “Kalau diperbaiki jalannya saja tidak akan kuat, maka kami bangun juga turap dan memasang tiang pancang,” ucapnya.

Perbaikan jalan ini, lanjut Henri, telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Pasalnya, beberapa titik jalan rusak itu masih menjadi tanggung jawab pusat sebagai bagian dari pembangunan Tol Cibitung-Cilincing.

“Jadi masih ada kewenangan tol. Maka kami telah melakukan survei bersama untuk selanjutnya dibagi-bagi untuk diperbaiki bersama,” ungkapnya.

Rencana perbaikan jalan ini telah disampaikan pada warga sekitar. Sosialisasi dilakukan agar warga tak lagi risau dengan kondisi jalan lantaran segera diperbaiki.

“Saat ini kami lakukan lelang untuk konsultan terlebih dahulu, selanjutnya lelang fisik termasuk yang di Gabus,” ucapnya.

Henri mengatakan, ada peningkatan jumlah jalan yang diperbaiki tahun ini. Dari semula hanya sekitar 40 kilometer jalan yang diperbaiki, kini meningkat hingga mencapai 107 kilometer.

“Jadi komitmennya terus dilakukan. Kami terjunkan tim untuk melakukan survei langsung pada jalan-jalan yang kerap dikeluhkan ini. Kami tetap skala prioritas dan tahun ini perbaikan jalan lebih meningkat,” ucapnya.

Henri menambahkan, perubahan pola perbaikan jalan pun dilakukan. Setiap jalan bakal diklasifikasikan untuk menentukan material jalan yang akan digunakan.

“Nantinya akan ada kelas A, B dan C, sesuai dengan beban kendaraan yang melintas. Jika beban paling berat tentu menggunakan kualitas yang tinggi. Jadi tidak cepat rusak lagi. Ini yang sedang dikerjakan,” ucap dia.

Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan kondisi Jalan Raya Sriamur. Setelah berdirinya tol, harapan warga agar jalan di sekitar lingkungannya menjadi mulus rupanya tidak terealisasi. Alhasil, mereka pun nekat menanam pohon pisang di tengah jalan.

Aksi itu dilakukan agar proses perbaikan jalan dapat dipercepat. “Tiap hari lewat sini, kalo ada lagi ada truk tanah macet banget, lewatnya aja ganti-gantian. Inginnya cepat dibangun ini jalan,” kata Dita (23), pengguna jalan.

Sementara itu, Adi (35) mengaku sengaja menanam pohon pisang untuk mengingatkan pemerintah agar jalan segera diperbaiki. “Sudah dua hari pohon pisangnya dipasang. Tujuannya biar lebih diperhatiin aja. Biar dibangunnya bisa cepet,” kata Adi, warga sekitar.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)