KPU Jakarta Jemput Bola dan Perpanjang Pendaftaran Anggota PPS di Sejumlah Titik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota di Jakarta ada yang memperpanjang masa rekrutmen badan adhoc anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pilkada serentak 9-11 Mei 2024. Hal ini karena masih minimnya minat masyarakat untuk mendaftar.
Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari mengatakan, terkait pendaftaran PPS hingga 9 Mei 2024 pihaknya mendapatkan laporan ada lima daerah yang jumlah pendaftaran untuk PPS kurang dari angka yang dibutuhkan.
"Kalau kita menginginkan dua kali dari jumlah kebutuhan, tapi ada beberapa daerah yang mengalami pengurangan seperti misalnya di Jakarta Timur ada 16 kelurahan, Jakarta Selatan ada 23 kelurahan, Jakarta Barat ada 14 kelurahan, Jakarta Pusat ada 19 kelurahan, dan Kepulauan Seribu seribu ada dua kelurahan," ujar Astri, Jumat (10/5/2024) kepada awak media di Kantor KPU DKI.
Untuk sejumlah wilayah yang minim jumlah pendaftar, Astri mengaku akan melakukan jemput bola agar target enam anggota PPS per satu kelurahan.
"Nah bagi daerah-daerah yang kekurangan jumlah pendaftarnya, ini kami akan melakukan upaya yang pertama penjemputan bola. Jadi kami akan konsultasikan, koordinasikan dengan teman-teman di kabupaten/kota agar berkordinasi dengan RT/RW setempat maupun para Lurah setempat untuk menjemput bola, mengajak masyarakat untuk mendaftar sebagai anggota PPS," ungkap Astri.
Kekurangan anggota PPS untuk perhelatan Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang di Jakarta dijelaskan Astri, karena ada sejumlah daerah yang merupakan daerah permukiman elit sehingga warganya tidak tertarik dengan honor PPS yang terbilang tidak sebanding dengan tanggung jawabnya.
"Sebenernya berkurangnya animo itu, jumlah pendaftar yang turun itu bukan karena berkurangmya animo ya. Ini tempat-tempat yang memang kurang pendaftarannya ini kami petakan misalnya ada di daerah apartemen, pemukiman elite. Daerah situ memang sulit ya kita merekrut anggota PPS," jelas Astri.
Sehingga di situlah KPU DKI melakukan upaya jemput bola ke daerah yang kekurangan pendaftar agar kebutuhan PPS di masing-masing kelurahan dapat terpenuhi.
"Jadi perpanjangannya sampai besok dari 9 Mei sampai 11 Mei, ada waktu tiga hari. Teman-teman kabupaten kota mulai bergerak," ungkap Astri.
Jemput bola untuk merekrut PPS terutama di daerah yang masih kurang pendaftarnya. "Jumlahnya kekurangannya juga tidak banyak, misalnya cuman satu atau dua orang saja. Jadi memang kita mengejar jumlah minimal kebutuhan karena satu kelurahan dibutuhkan tiga orang PPS. Maka paling tidak pendaftarnya harus dua kalinya yakni enam orang," pungkas Astri.
Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari mengatakan, terkait pendaftaran PPS hingga 9 Mei 2024 pihaknya mendapatkan laporan ada lima daerah yang jumlah pendaftaran untuk PPS kurang dari angka yang dibutuhkan.
"Kalau kita menginginkan dua kali dari jumlah kebutuhan, tapi ada beberapa daerah yang mengalami pengurangan seperti misalnya di Jakarta Timur ada 16 kelurahan, Jakarta Selatan ada 23 kelurahan, Jakarta Barat ada 14 kelurahan, Jakarta Pusat ada 19 kelurahan, dan Kepulauan Seribu seribu ada dua kelurahan," ujar Astri, Jumat (10/5/2024) kepada awak media di Kantor KPU DKI.
Untuk sejumlah wilayah yang minim jumlah pendaftar, Astri mengaku akan melakukan jemput bola agar target enam anggota PPS per satu kelurahan.
"Nah bagi daerah-daerah yang kekurangan jumlah pendaftarnya, ini kami akan melakukan upaya yang pertama penjemputan bola. Jadi kami akan konsultasikan, koordinasikan dengan teman-teman di kabupaten/kota agar berkordinasi dengan RT/RW setempat maupun para Lurah setempat untuk menjemput bola, mengajak masyarakat untuk mendaftar sebagai anggota PPS," ungkap Astri.
Kekurangan anggota PPS untuk perhelatan Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang di Jakarta dijelaskan Astri, karena ada sejumlah daerah yang merupakan daerah permukiman elit sehingga warganya tidak tertarik dengan honor PPS yang terbilang tidak sebanding dengan tanggung jawabnya.
"Sebenernya berkurangnya animo itu, jumlah pendaftar yang turun itu bukan karena berkurangmya animo ya. Ini tempat-tempat yang memang kurang pendaftarannya ini kami petakan misalnya ada di daerah apartemen, pemukiman elite. Daerah situ memang sulit ya kita merekrut anggota PPS," jelas Astri.
Sehingga di situlah KPU DKI melakukan upaya jemput bola ke daerah yang kekurangan pendaftar agar kebutuhan PPS di masing-masing kelurahan dapat terpenuhi.
"Jadi perpanjangannya sampai besok dari 9 Mei sampai 11 Mei, ada waktu tiga hari. Teman-teman kabupaten kota mulai bergerak," ungkap Astri.
Jemput bola untuk merekrut PPS terutama di daerah yang masih kurang pendaftarnya. "Jumlahnya kekurangannya juga tidak banyak, misalnya cuman satu atau dua orang saja. Jadi memang kita mengejar jumlah minimal kebutuhan karena satu kelurahan dibutuhkan tiga orang PPS. Maka paling tidak pendaftarnya harus dua kalinya yakni enam orang," pungkas Astri.
(maf)