Mengenal Rawa Buntu, Kelurahan di Serpong yang Kampungnya Heboh Penutupan Akses Gang Besan

Senin, 13 Februari 2023 - 06:03 WIB
loading...
Mengenal Rawa Buntu, Kelurahan di Serpong yang Kampungnya Heboh Penutupan Akses Gang Besan
Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Tangsel menjadi bahan pembicaraan masyarakat luas lantaran salah satu kampungnya yakni Kampung Cicentang heboh dengan penutupan akses Gang Besan dengan tembok beton. Foto: MPI/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Kelurahan Rawa Buntu , Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi bahan pembicaraan masyarakat luas lantaran salah satu kampungnya yakni Kampung Cicentang heboh dengan penutupan akses Gang Besan dengan tembok beton.

Gang Besan, Kampung Cicentang, Rawa Buntu ditutup dengan beton setinggi 2 meter. Penutupan akses jalan karena pemilik lahan kecewa atas pelaporan dengan tuduhan perusakan aset di lokasi.

Tadinya warga akan diberi jalan sekitar 1 meter kemudian akses ditutup total dengan beton. Akibatnya, warga berjalan memutar sejauh 2 km.
Baca juga: Mengenal Cicentang di Serpong, Sebuah Kampung yang Memiliki Jalan Ditutup Beton

Di luar kisruh penutupan akses Gang Besan, mau tahu seluk beluk Rawa Buntu? Berikut penjelasannya.

Rawa Buntu merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Serpong. Kelurahan lainnya yakni Buaran, Ciater, Cilenggang, Lengkong Gudang, Lengkong Gudang Timur, Lengkong Wetan, Rawa Mekar Jaya, dan Serpong.

Dikutip dari tangerangselatankota.go.id, Kelurahan Rawa Buntu terletak di bagian timur wilayah Kecamatan Serpong dan memiliki luas 372,50 hektare atau 15,55 persen dari wilayah Kecamatan Serpong.

Batas wilayah Kelurahan Rawa Buntu sebagai berikut:

Utara: Berbatasan dengan Kelurahan Lengkong Gudang/Lengkong Gudang Timur
Timur: Berbatasan dengan Kelurahan Rawa Mekar Jaya
Barat: Berbatasan dengan Kelurahan Serpong/Cilenggang
Selatan: Berbatasan dengan Kelurahan Ciater

Kelurahan Rawa Buntu secara administrasi terdiri dari 19 RW dan 107 RT. Rawa Buntu merupakan wilayah daratan yang memiliki ketinggian 47 meter di atas permukaan laut (dpl).

Rawa Buntu termasuk wilayah iklim panas dengan suhu berkisar rata-rata 28-32 derajat celsius. Karena letak geografis Kelurahan Rawa Buntu cukup strategis, maka sebagian besar wilayahnya merupakan permukiman.

Yang paling terkenal di Kelurahan Rawa Buntu adalah Stasiun Rawa Buntu. Stasiun ini merupakan peninggalan Staatssporwegen (SS) atau perusahaan kereta api negara pada zaman Hindia Belanda yang dibuka pada 1 Oktober 1899.

Menurut heritage.kai.id, pengoperasian Stasiun Rawa Buntu bersamaan dengan peresmian lintas Duri-Rangkasbitung. Lintas sepanjang 76 km ini dibangun menggunakan lebar sepur 1067 mm.
Baca juga: Babak Baru Akses Warga Cicentang Serpong Ditutup Tembok Beton, Berikut Kronologinya

Sebelumnya, pada tahun yang sama tepatnya 2 Januari diresmikan jalur Batavia-Duri-Tangerang sepanjang 23 km. Selanjutnya diteruskan ke Serang dan Anyer tahun 1900.

Awalnya, Stasiun Rawa Buntu memiliki satu jalur kereta dan berstatus sebagai halte (perhentian). Sejak pengoperasian jalur ganda Tanah Abang–Serpong per 24 Juli 2007 tata letak stasiun ini diubah dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru arah Tanah Abang.

Perombakan stasiun ini pada kurun waktu 2007–2009 kemudian menambahkan peron tinggi di bibir jalur 2 dan 1.

Sejak Oktober 2014, stasiun ini dapat melayani KRL dengan formasi 10 kereta/set seiring selesainya renovasi dan perpanjangan peron. Namun, KRL dengan formasi 10 kereta/set ini baru beroperasi di jalur Serpong pada Januari 2016.

Dalam rancangan pembangunan yang dilakukan Pemkot Tangsel, PT KAI, PT KCI, dan BSD tahun 2012, stasiun ini direnovasi agar warga dapat menggunakan jasa angkutan KRL ke berbagai jurusan di wilayah Jabodetabek. Pada 2020 peron Stasiun Rawa Buntu telah diperpanjang sehingga siap melayani rangkaian 12 kereta.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1600 seconds (0.1#10.140)