Cegah Stunting di Tangerang, Ini Langkah Taktis Mak Ganjar Banten

Minggu, 12 Februari 2023 - 16:25 WIB
loading...
Cegah Stunting di Tangerang, Ini Langkah Taktis Mak Ganjar Banten
Relawan Mak Ganjar Banten menggelar Gebyar Kesehatan di Jalan Kampung Sawah, Kabupaten Tangerang, Minggu (12/2/2023). Hal ini sebagai upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
TANGERANG - Tingginya angka stunting di berbagai daerah menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya relawan Mak Ganjar Banten yang terus menggalakkan upaya pencegahan stunting melalui rangkaian kegiatan Gebyar Kesehatan.

Kali ini kegiatan digelar di Jalan Kampung Sawah, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (12/2/2023). Mereka menggandeng penyuluh kesehatan setempat untuk melakukan imunisasi, pemberian vitamin A untuk anak usia 6-11 bulan dan anak usia 12-59 bulan. Termasuk pemberian obat cacing, senam bersama, serta penyuluhan ibu hamil.

Korwil Mak Ganjar Banten, Siti Hani menyebut sosialisasi, edukasi, dan gerakan pencegahan stunting ini semata-mata demi menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang dengan prevalensi 21,1% berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.

"Supaya anak-anak di wilayah Kabupaten Tangerang khususnya Lengkong Kulon dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Disertai kemampuan emosional sosial dan fisik yang kuat supaya mereka siap untuk belajar, mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global," kata Hani.

Menurut Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, di tahun 2022 masih ada sekitar 9.000 kasus stunting pada wilayah tersebut. Diperlukan kerja sama seluruh pihak dalam memperhatikan kondisi kesehatan dan intervensi gizi ibu hamil dan anak balita.

Untuk itu, Hani mengajak kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita agar rutin mengecek kondisi kesehatan. Termasuk mengonsumsi makanan bergizi, memberikan asi eksklusif enam bulan, serta rajin berolahraga.

Pada kesempatan tersebut, Mak Ganjar juga memberi apresiasi kepada ibu dan anak yang telah menyelesaikan asi eksklusif serta skrining penyakit tidak menular (PTM), gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Pipin Hidayati (24), salah satu ibu hamil asal Desa Lengkong Kulon mengatakan Gebyar Kesehatan ini memang diperlukan masyarakat. Khususnya ibu hamil maupun anak-anak balita.

"Menurut aku sangat bermanfaat karena mencakup beberapa hal dari mulai imunisasi, ibu hamil, dan ada senam juga. Jadi, efektif untuk mencegah stunting," ujarnya.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita. Kondisi dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak pada anak berusia dua tahun atau yang kerap disebut dengan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Beragam dampak panjang dari stunting mulai dari penurunan kemampuan kognitif, hingga kekebalan tubuh rendah.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)