Profil Sabeni, Jagoan Silat yang Menguasai Tanah Abang
Kamis, 19 Januari 2023 - 06:02 WIB
JAKARTA - Tanah Betawi dikenal kaya akan berbagai cerita rakyat dan sejarahnya yang sangat terkenal, mulai dari Si Jampang, Si Pitung, hingga Sabeni. Dari deretan jawara Betawi, Sabeni dikenal jago silat asal Tanah Abang.
Di Tanah Abang, muncul kisah H Sabeni. Pria asli Betawi kelahiran tahun 1860 yang akrab disapa Bang Sabeni ini adalah seorang pesilat andal sehingga dicap sebagai jagoan.
Baca juga: Schout Hinne, Penakluk Si Pitung yang Dijuluki Sherlock Holmes dari Hindia
Berdasarkan laman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, nama Sabeni sangat terkenal pada masa penjajahan Belanda. Berkat kemampuan silatnya yang sangat mumpuni, Bang Sabeni kerap mengalahkan centeng-centeng Belanda, bahkan ahli kungfu yang disuruh meneer Belanda.
Ketika Jepang masuk Indonesia dan Belanda lengser, Sabeni juga mengalahkan petarung sumo dan karateka yang sengaja dikirimkan oleh Komandan Kempetai.
Dalam jurus silatnya, Sabeni menekankan pada kecepatan dan kepraktisan. Salah satu cirinya adalah gerakan yang rapat dengan gerak tangan cepat. Jurus-jurus andalan Sabeni saat silat adalah merak ngigel dan kelabang nyebrang. Silat Sabeni berfokus pada penyerangan dan murni sebagai bela diri.
Sabeni menciptakan aliran silat tradisional Betawi asal Tanah Abang bernama Seni Maen Pukulan Sabeni Tenabang. Meskipun awalnya silat Sabeni hanya menyebar di kalangan keluarga, namun lambat laun dia melatih para pemuda di Batavia.
Usai Sabeni wafat pada tahun 1945, keturunannya yang mengelola aliran silat Sabeni hingga masih dikenal sampai sekarang.
Sabeni meninggal dunia dalam usia 85 tahun, hanya dua hari sebelum Kemerdekaan Indonesia. Jenazahnya dimakamkan di Jalan Kuburan Lama, Jakarta Pusat.
Pemprov DKI mengubah nama Jalan Kuburan Lama menjadi Jalan Sabeni demi memberikan penghormatan dan mengapresiasi semua jasa-jasa Sabeni selama hidupnya.
Lihat Juga: Dapat Dukungan Forkkabi, Ridwan Kamil Tegaskan Komitmen kepada Masyarakat dan Budaya Betawi
Di Tanah Abang, muncul kisah H Sabeni. Pria asli Betawi kelahiran tahun 1860 yang akrab disapa Bang Sabeni ini adalah seorang pesilat andal sehingga dicap sebagai jagoan.
Baca juga: Schout Hinne, Penakluk Si Pitung yang Dijuluki Sherlock Holmes dari Hindia
Berdasarkan laman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, nama Sabeni sangat terkenal pada masa penjajahan Belanda. Berkat kemampuan silatnya yang sangat mumpuni, Bang Sabeni kerap mengalahkan centeng-centeng Belanda, bahkan ahli kungfu yang disuruh meneer Belanda.
Ketika Jepang masuk Indonesia dan Belanda lengser, Sabeni juga mengalahkan petarung sumo dan karateka yang sengaja dikirimkan oleh Komandan Kempetai.
Dalam jurus silatnya, Sabeni menekankan pada kecepatan dan kepraktisan. Salah satu cirinya adalah gerakan yang rapat dengan gerak tangan cepat. Jurus-jurus andalan Sabeni saat silat adalah merak ngigel dan kelabang nyebrang. Silat Sabeni berfokus pada penyerangan dan murni sebagai bela diri.
Sabeni menciptakan aliran silat tradisional Betawi asal Tanah Abang bernama Seni Maen Pukulan Sabeni Tenabang. Meskipun awalnya silat Sabeni hanya menyebar di kalangan keluarga, namun lambat laun dia melatih para pemuda di Batavia.
Usai Sabeni wafat pada tahun 1945, keturunannya yang mengelola aliran silat Sabeni hingga masih dikenal sampai sekarang.
Sabeni meninggal dunia dalam usia 85 tahun, hanya dua hari sebelum Kemerdekaan Indonesia. Jenazahnya dimakamkan di Jalan Kuburan Lama, Jakarta Pusat.
Pemprov DKI mengubah nama Jalan Kuburan Lama menjadi Jalan Sabeni demi memberikan penghormatan dan mengapresiasi semua jasa-jasa Sabeni selama hidupnya.
Lihat Juga: Dapat Dukungan Forkkabi, Ridwan Kamil Tegaskan Komitmen kepada Masyarakat dan Budaya Betawi
(jon)
tulis komentar anda