Sejarah Berdirinya Depok dari Kecamatan hingga Menjadi Kotamadya
Kamis, 01 Desember 2022 - 13:09 WIB
DEPOK - Terbentuknya Depok dari kecamatan hingga menjadi kotamadya mempunyai cerita tersendiri. Kota Depok dikenal sebagai salah satu kotamadya yang berada di Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan laman resmi portal Kota Depok, kemunculan wilayah ini berawal dari sebuah kecamatan yang berlokasi di lingkup Kawedanan Parung, Kabupaten Bogor. Seiring waktu, perkembangan wilayah tersebut menjadi semakin pesat.
Majunya Depok membuat pemerintahan kala itu memikirkan rencana peningkatan status Kecamatan Depok menjadi Kota Administratif Depok.
Baca juga: Sejarah Bekasi, Peninggalan Ibu Kota Kerajaan Tarumanegara Penguasa Bumi Nusantara Tahun 358 Masehi
Akhirnya pembentukan wilayah administratif resmi diberlakukan Menteri Dalam Negeri Amir Machfud. Untuk pengelolaannya diberikan kepada Mochammad Rukasah Suradimadja sebagai wali kota administratif pertama.
Awal tahun 1999 Kota Depok mengalami pemekaran menjadi 3 kecamatan dan 17 desa yakni:
1. Kecamatan Pancoran Mas: Desa Depok, Desa Pancoran Mas, Desa Mampang, Desa Depok Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru, dan Desa Rangkapan Jaya.
2. Kecamatan Sukmajaya: Desa Mekarjaya, Desa Sukamaju, Desa Kalibaru, Desa Sukmajaya, Desa Cisalak, dan Desa Kalimulya.
3. Kecamatan Beji: Desa Beji, Desa Pondok Cina, Desa Kemiri Muka, Desa Kukusan, dan Desa Kalibaru.
Setelah 17 tahun berlalu, Kota Depok terus mengalami perkembangan di berbagai sektor. Hal ini membuatnya memiliki 3 kecamatan yang terdiri dari 23 kelurahan.
Pada perkembangannya muncul aspirasi dari masyarakat terkait peningkatan status Kota Administratif Depok menjadi Kotamadya. Melalui UU No 15 Tahun 1999 akhirnya meresmikan Kota Administratif Depok menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Depok.
Peresmian dilakukan pada 27 April 1999 bersamaan dengan pelantikan pejabat Wali Kota Depok atau Kepala Daerah Tingkat II Depok yakni Badrul Kamal.
Berdasarkan laman resmi portal Kota Depok, kemunculan wilayah ini berawal dari sebuah kecamatan yang berlokasi di lingkup Kawedanan Parung, Kabupaten Bogor. Seiring waktu, perkembangan wilayah tersebut menjadi semakin pesat.
Majunya Depok membuat pemerintahan kala itu memikirkan rencana peningkatan status Kecamatan Depok menjadi Kota Administratif Depok.
Baca juga: Sejarah Bekasi, Peninggalan Ibu Kota Kerajaan Tarumanegara Penguasa Bumi Nusantara Tahun 358 Masehi
Akhirnya pembentukan wilayah administratif resmi diberlakukan Menteri Dalam Negeri Amir Machfud. Untuk pengelolaannya diberikan kepada Mochammad Rukasah Suradimadja sebagai wali kota administratif pertama.
Awal tahun 1999 Kota Depok mengalami pemekaran menjadi 3 kecamatan dan 17 desa yakni:
1. Kecamatan Pancoran Mas: Desa Depok, Desa Pancoran Mas, Desa Mampang, Desa Depok Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru, dan Desa Rangkapan Jaya.
2. Kecamatan Sukmajaya: Desa Mekarjaya, Desa Sukamaju, Desa Kalibaru, Desa Sukmajaya, Desa Cisalak, dan Desa Kalimulya.
3. Kecamatan Beji: Desa Beji, Desa Pondok Cina, Desa Kemiri Muka, Desa Kukusan, dan Desa Kalibaru.
Setelah 17 tahun berlalu, Kota Depok terus mengalami perkembangan di berbagai sektor. Hal ini membuatnya memiliki 3 kecamatan yang terdiri dari 23 kelurahan.
Pada perkembangannya muncul aspirasi dari masyarakat terkait peningkatan status Kota Administratif Depok menjadi Kotamadya. Melalui UU No 15 Tahun 1999 akhirnya meresmikan Kota Administratif Depok menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Depok.
Peresmian dilakukan pada 27 April 1999 bersamaan dengan pelantikan pejabat Wali Kota Depok atau Kepala Daerah Tingkat II Depok yakni Badrul Kamal.
(jon)
tulis komentar anda