Kisah Amji Attak, Brimob Pemberani yang Bertempur dengan Tentara AL Malaysia di Laut China Selatan
Senin, 07 November 2022 - 15:45 WIB
Sebagai penghormatan atas keberanian Aipda Amji Attak namanya diabadikan di Mako Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok. Foto: Dok SINDOnews
Ketegangan menyelimuti anggota tim yang segera mengokang senjata. Seketika itu, lampu kapal patroli AL Malaysia menyoroti perahu yang membawa pasukan Pelopor.
Anggota Brimob langsung menembaki lampu sorot. Sebuah tembakan tepat mengenai anggota AL Malaysia dan sesaat kemudian terjadilah kontak senjata hebat di tengah Laut China Selatan.
Agen Polisi Roebino mendengar beberapa teriakan dan suara tubuh manusia yang tercebur ke laut. Rupanya, beberapa anggota Pelopor dan AL Malaysia tertembak.
Amji Attak memerintahkan anak buahnya menembakkan pelontar granat ke arah kapal musuh. Tembakan pertama meleset dan granat jatuh ke laut. Namun, tembakan kedua berakibat fatal bagi kapal patroli AL Malaysia karena tepat mengenai gudang amunisi sehingga kapal meledak.
Kapal AL Malaysia mengalami kerusakan berat dan mundur dari medan pertempuran. Sembari mundur, AL Malaysia meminta bala bantuan. Tak butuh lama, dua kapal lainnya datang dan langsung memuntahkan meriam dari jarak jauh untuk menghajar perahu Pelopor.
Pertempuran kedua ini tidak seimbang karena Pelopor yang bersenjatakan senapan ringan dan pelontar granat harus menghadapi fregat AL Malaysia yang dilengkapi meriam dan senapan mesin.
Alih-alih menyerah, Amji Attak justru memerintahkan untuk bermanuver mendekati fregat. Dia berpikir masih ada harapan pasukan Brimob selamat atau paling tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar bagi musuh jika melakukan peperangan jarak dekat.
Tembakan senapan mesin kaliber 12,7 mm dari kapal musuh perahu pertama dan anggota Pelopor di kapal tersebut tersapu tembakan. Dua perahu lainnya masih memberikan perlawanan dengan tembakan sengit.
tulis komentar anda