Kisah Amji Attak, Brimob Pemberani yang Bertempur dengan Tentara AL Malaysia di Laut China Selatan
Senin, 07 November 2022 - 15:45 WIB
Namun, segigih apapun perlawanan dari dua perahu pasukan Brimob berakhir ketika dua tembakan meriam mengenai samping perahu. Perahu Amji Attak hancur terkena tembakan meriam dan perwira Brimob itu gugur di Laut China Selatan. Dalam pertempuran itu, hampir semua anggota gugur.
Heroisme Amji Attak inilah yang dikenang sampai kini dan menjadi kebanggaan Korps Brimob Polri. Sebagai penghormatan atas keberanian petarung Brimob ini namanya dipakai Kesatrian Amji Attak Korps Brimob Polri di Kelapa Dua.
Baca juga: Komandan Brimob Ini Bertaruh Nyawa demi Selamatkan Presiden Soekarno
Setelah Amji Attak gugur, Agen Polisi Roebino yang terlibat pertempuran di Laut China Selatan selamat dengan cara berpegangan pada kaleng biskuit. Dia yang terkena tembakan di kaki kirinya diselamatkan kapal AL Malaysia dan dirawat di rumah sakit militer Johor.
Roebino kemudian ditawan di kantor polisi Johor. Di tempat ini, dia mendapat penyiksaan luar biasa karena dituduh komandan pasukan penyusup.
“Awalnya tidak mengakui anggota militer Indonesia dan bersikukuh seorang sukarelawan. Namun, setelah bertemu banyak tawanan dari berbagai kesatuan barulah saya mengakui sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia dari Korps Brimob Resimen Pelopor,” ujar Roebino sebagaimana dituturkan pada buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan, Januari 2013.
Agen Polisi Roebino menjadi tawanan perang Angkatan Bersenjata Malaysia hingga tahun 1967. Dia dibebaskan dan dijemput rombongan Kolonel Ali Moertopo yang menjadi ketua tim perunding pembebasan tawanan Indonesia.
Heroisme Amji Attak inilah yang dikenang sampai kini dan menjadi kebanggaan Korps Brimob Polri. Sebagai penghormatan atas keberanian petarung Brimob ini namanya dipakai Kesatrian Amji Attak Korps Brimob Polri di Kelapa Dua.
Baca juga: Komandan Brimob Ini Bertaruh Nyawa demi Selamatkan Presiden Soekarno
Setelah Amji Attak gugur, Agen Polisi Roebino yang terlibat pertempuran di Laut China Selatan selamat dengan cara berpegangan pada kaleng biskuit. Dia yang terkena tembakan di kaki kirinya diselamatkan kapal AL Malaysia dan dirawat di rumah sakit militer Johor.
Roebino kemudian ditawan di kantor polisi Johor. Di tempat ini, dia mendapat penyiksaan luar biasa karena dituduh komandan pasukan penyusup.
“Awalnya tidak mengakui anggota militer Indonesia dan bersikukuh seorang sukarelawan. Namun, setelah bertemu banyak tawanan dari berbagai kesatuan barulah saya mengakui sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia dari Korps Brimob Resimen Pelopor,” ujar Roebino sebagaimana dituturkan pada buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan, Januari 2013.
Agen Polisi Roebino menjadi tawanan perang Angkatan Bersenjata Malaysia hingga tahun 1967. Dia dibebaskan dan dijemput rombongan Kolonel Ali Moertopo yang menjadi ketua tim perunding pembebasan tawanan Indonesia.
(jon)
tulis komentar anda