Begini Persiapan Kota Bekasi Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
Minggu, 23 Oktober 2022 - 08:05 WIB
Pemkot Bekasi mempersiapkan fasilitas penunjang untuk menghadapi kasus ginjal akut pada anak. Foto/Ilustrasi
BEKASI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi tengah mempersiapkan baik sarana dan prasarana pendukung fasilitas kesehatan diwilayahnya untuk mengantisipasi penyebaran kasus gagal ginjal akut. Saat ini, pemerintah setempat masih memperispkan segala fasilitas penunjangnya.
”Kita persiapkan fasilitas penunjang mulai Hight Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU). Ini persyaratan minimal yang harus dipunyai untuk melakukan layanan perawatan gagal ginjal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Minggu (23/10/2022).
Tanti menjelaskan, pada umumnya seluruh fasilitas kesehatan di Kota Bekasi sejatinya telah memiliki ruang ICU. Sedangkan, kalau mengenai ruang HCU, masih dipersiapkan untuk fasilitas pendukung guna melakukan proses perawatan kepada pasien.
Dalam menyikapi kasus gagal ginjal, Pemkot Bekasi mengimbau kepada para tenaga kesehatan maupun fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya untuk tidak mengeluarkan resep obat sirop terhadap pasien anak-anak dalam sementara waktu.
Hal itu merujuk anjuran dari Kemenkes menginstruksikan tidak mengonsumsi obat sirop dalam sementara waktu selepas adanya kasus gangguan ginjal akut misterius. Tenaga kesehatan agar tidak meresepkan obat sirop kepada pasien dan apotek tak menjualnya.
”Kita persiapkan fasilitas penunjang mulai Hight Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU). Ini persyaratan minimal yang harus dipunyai untuk melakukan layanan perawatan gagal ginjal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Minggu (23/10/2022).
Tanti menjelaskan, pada umumnya seluruh fasilitas kesehatan di Kota Bekasi sejatinya telah memiliki ruang ICU. Sedangkan, kalau mengenai ruang HCU, masih dipersiapkan untuk fasilitas pendukung guna melakukan proses perawatan kepada pasien.
Dalam menyikapi kasus gagal ginjal, Pemkot Bekasi mengimbau kepada para tenaga kesehatan maupun fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya untuk tidak mengeluarkan resep obat sirop terhadap pasien anak-anak dalam sementara waktu.
Hal itu merujuk anjuran dari Kemenkes menginstruksikan tidak mengonsumsi obat sirop dalam sementara waktu selepas adanya kasus gangguan ginjal akut misterius. Tenaga kesehatan agar tidak meresepkan obat sirop kepada pasien dan apotek tak menjualnya.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda