Letakkan Batu Pertama Kampung Susun Bayam, Anies: Alhamdulillah, Satu Lagi Janji Akan Ditunaikan
Minggu, 08 Mei 2022 - 13:15 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meletakkan batu pertama pembangunan Kampung Susun Bayam. Anies mengungkapkan bahwa pembangunan Kampung Susun Bayam tersebut merupakan salah satu janjinya.
“Alhamdulillah, satu lagi janji akan ditunaikan, kita mulai babak baru dengan peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Bayam,” kata Anies dalam postingan di akun Instagramnya, Minggu (8/5/2022).
Anies menuturkan, Kampung Susun Bayam itu akan menjadi sejarah panjang di masa depan. “Proses pembangunan memang ada prosesnya, bagi yang menjalani akan terasa lama,” tuturnya.
Dia menjelaskan, Kampung Bayam merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Maka itu, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana proyek JIS melakukan penataan Kampung Susun Bayam.
Dia menambahkan, Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei - Agustus 2019. Kata Anies, RAP ini bertujuan agar warga yang terdampak tidak mengalami penurunan kualitas hidup, tetap dapat hidup berkelanjutan, serta anak-anak dapat meraih apa yang dicita-citakan.
“Pembangunan Kampung Susun Bayam ini mengirimkan pesan bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan pembangunan yang memfasilitasi semua, di mana warga mendapatkan kesempatan yang sama, termasuk warga Kampung Bayam yang berada di dekat pembangunan JIS,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, Pemprov DKI menjunjung tinggi kesetaraan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk nyata untuk warga Kampung Bayam. Pembangunan Kampung Susun Bayam ini, lanjut dia, tidak akan menghilangkan penghidupan atau mata pencaharian warga, di mana sebelumnya warga banyak berprofesi sebagai petani perkotaan atau urban farmer.
“Bukan hanya hunian, tetapi penghidupannya direncanakan dengan melibatkan warga. Yang dulunya berprofesi sebagai petani dapat terus meneruskan profesinya, sehingga Kampung Susun ini menjadi contoh bagaimana sebuah stadion bertaraf internasional, bisa berdampingan dengan masyarakat petani perkotaan,” ucapnya.
Dia pun menitipkan pesan kepada Jakpro agar pembangunannya dapat dikerjakan tepat pembiayaan, tepat waktu, dan tepat kualitas. “Kepada para pelaksana bangunlah kampung susun ini seperti membangun rumah untuk keluarga kita sendiri. Sehingga, pada September 2022 pembangunan ini dapat selesai dan Insya Allah warga bisa kembali berkehidupan di Kampung Susun Bayam,” pungkasnya.
“Alhamdulillah, satu lagi janji akan ditunaikan, kita mulai babak baru dengan peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Bayam,” kata Anies dalam postingan di akun Instagramnya, Minggu (8/5/2022).
Anies menuturkan, Kampung Susun Bayam itu akan menjadi sejarah panjang di masa depan. “Proses pembangunan memang ada prosesnya, bagi yang menjalani akan terasa lama,” tuturnya.
Dia menjelaskan, Kampung Bayam merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Maka itu, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana proyek JIS melakukan penataan Kampung Susun Bayam.
Dia menambahkan, Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei - Agustus 2019. Kata Anies, RAP ini bertujuan agar warga yang terdampak tidak mengalami penurunan kualitas hidup, tetap dapat hidup berkelanjutan, serta anak-anak dapat meraih apa yang dicita-citakan.
“Pembangunan Kampung Susun Bayam ini mengirimkan pesan bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan pembangunan yang memfasilitasi semua, di mana warga mendapatkan kesempatan yang sama, termasuk warga Kampung Bayam yang berada di dekat pembangunan JIS,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, Pemprov DKI menjunjung tinggi kesetaraan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk nyata untuk warga Kampung Bayam. Pembangunan Kampung Susun Bayam ini, lanjut dia, tidak akan menghilangkan penghidupan atau mata pencaharian warga, di mana sebelumnya warga banyak berprofesi sebagai petani perkotaan atau urban farmer.
“Bukan hanya hunian, tetapi penghidupannya direncanakan dengan melibatkan warga. Yang dulunya berprofesi sebagai petani dapat terus meneruskan profesinya, sehingga Kampung Susun ini menjadi contoh bagaimana sebuah stadion bertaraf internasional, bisa berdampingan dengan masyarakat petani perkotaan,” ucapnya.
Dia pun menitipkan pesan kepada Jakpro agar pembangunannya dapat dikerjakan tepat pembiayaan, tepat waktu, dan tepat kualitas. “Kepada para pelaksana bangunlah kampung susun ini seperti membangun rumah untuk keluarga kita sendiri. Sehingga, pada September 2022 pembangunan ini dapat selesai dan Insya Allah warga bisa kembali berkehidupan di Kampung Susun Bayam,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda