Sepeda, Kendaraan Gowes yang Kini Banyak Dicari

Sabtu, 20 Juni 2020 - 01:02 WIB
Di dalam toko, antrean di depan kasir mengular. Para pembeli sepeda itu pun harus sabar menunggu gilirannya.

Seorang wanita berumur sekitar 40 tahun, yang kerap dipanggil Bude, tampak sibuk menghitung. Tangan kanannya lincah mencatat pembelian di kertas nota. Sedang tangan kiri sibuk mencatat dan memasukan sejumlah harga di kalkulator.

Untuk membantunya, Bude mempekerjakan tiga montir. Setiap hari, para pekerjanya sibuk memperbaiki sepeda. Permasalahan di pedal kaki, rantai, hingga stang bengkok, hal yang banyak dikeluhkan pelanggan. "Untuk upah, kita terima berapa pun," kata Ali, salah satu montir di Toko Bude.

Kondisi tak jauh berbeda juga terlihat di toko sepeda di kawasan Rawa Belong. Para pembeli mulai memenuhi kawasan itu. Antrean menumpuk terlihat hingga keluar toko.

Deden (39), penjual sepeda mengakui dalam beberapa hari terakhir penjual sepeda meningkat hingga 50%.

Bila sebelumnya hanya terjual 10-20 unit sepeda, kini meningkat hingga 10 kali lipat per hari. Deden mengaku dirinya terpaksa menyewa sebuah kamar tak jauh dari tokonya. Sepeda lipet dan beberapa aksesoris sepeda ia simpan agar tokonya tak penuh. "Jadi begitu ada pesen, baru kami ambil ke gudang," katanya.

Seorang pembeli, Selvi (27) mengakui kedatanganya ke toko untuk membeli sepeda lipat. Ia memilih membeli sepeda lipat karena lebih mudah disimpan. "Kalau sepeda lipat masih bisa kita bawa ke KRL atau Transjakarta," katanya.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More