Saingan Open BO, Remaja 13 Tahun Disiksa hingga Disundut Rokok

Jum'at, 01 April 2022 - 17:20 WIB
Seorang remaja berusia 13 tahun menjadi korban penyiksaan, penyekapan hingga kritis. Diduga kasus ini dipicu persaingan open BO. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
DEPOK - Seorang remaja berusia 13 tahun menjadi korban penyiksaan yang dilakukan temannya sendiri. Pemicunya karena persaingan praktik open BO. Peristiwa penyiksaan itu terjadi pada Jumat (25/3/2022). Korban mengalami luka parah dan dirawat di RSUD Cibinong.

”Korban mengalami luka bakar, luka sundut rokok luka lebam di selukurh wajah dan badannya. Awalnya informasi korban diculik di sekitar Stasiun Depok, dan dianiaya lalu dibuat ditempat sama,”kata Kasat Reskrim Polres Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, Jumat (1/4/2022).

Dari informasi awal kemudian dilakukan pendalaman. Akhirnya diketahui bahwa korban merupakan salah satu pelaku open BO. Korban disiksa teman-temannya karena terjadi kesalahpahaman.”Rekan-rekan korban kemudian melakukan penganiayaan 3-4 hari lokasinya di apartemen Green Pramuka, Jakarta,” imbuhnya.

Pihaknya melakukan pengejaran sampai ke Lampung. Satu pelaku diamankan di Pedaton, Lampung. Dari pelaku yang diamankan kemudian terungkap pemicu penyiksaan tersebut bisa terjadi.

”Baru terungkap cerita yang sebenarnya bahwa penganiayaan dilakukan atas ketidakpuasan dari rekan-rekan korban terkait masalah cemburu lah. Sudah kita amankan satu pelaku. Karena masuk Polres Jakpus kemarin sudah kita limpahkan berkasnya ke sana,” ungkapnya.



Pelaku penyiksaan terdiri dari tiga orang. Yaitu satu laki-laki dan dua perempuan. Mereka adalah S (13), IS (16) dan D (15). “Ada dua cewek, satu cowok. Yang satu di atas umur, yang lainnya di bawah umur. Semua berperan (melakukan penyiksaan),” jelasnya.

Yogen membenarkan bahwa penyiksaan itu terjadi karena ada persaingan dalam praktek open BO diantara korban dan pelaku. Sebab, informasi awal seperti itu nanti didalami oleh Polres Jakarta Pusat. Apartemen di Green Pramuka City.

”Di sana melakukan kegiatan, lalu ada salah paham, sehingga dilakukan penganiayaan. Korban warga Bojong Gede. Kondisi masih di RS dalam perawatan karena kondisinya masih sangat parah,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More