Kerap Bantu Gereja, Anies Baswedan Disebut Sosok Toleran
Minggu, 20 Maret 2022 - 13:34 WIB
JAKARTA - Beredar sebuah video di media sosial ( medsos ) terkait pengakuan sejumlah pendeta yang menepis anggapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai sosok yang intoleran. Video yang tersebar di medsos tersebut berdurasi empat menit dan disampaikan dalam Munas Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, Ketua Umum Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) pendeta Johny Weol mengapresiasi sosok Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, selama Anies menjabat gereja di Jakarta mendapat bantuan operasional tempat ibadah (Boti).
“Di zaman Pak Anies, kami pendeta-pendeta di Jakarta dari semua gereja di Jakarta mendapatkan apa yang disebut bantuan operasional tempat ibadah sangat membantu para gereja,” ujarnya dalam video tersebut seperti dikutip, Minggu (20/3/2022).
Pendeta Johny Weol mengaku, bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut juga sampai ke sekolah-sekolah. “Bahkan sekolah Minggu, guru sekolah Minggu, mendapatkan apa yang diberikan oleh Gubernur kami,” papar dia.
Dengan demikian, dia memandang, anggapan jika Anies Baswedan adalah sosok intoleran sangat keliru. Menurutnya, sentuhan selama Anies memimpin Jakarta sangat berarti bagi para gereja.
“Jadi rumor mengenai beliau (intoleran) itu, saya kira hal keliru, sentuhan sosial beliau khususnya untuk gereja sangat berarti bagi kami. Saya masih ketua majelis daerah GPDI DKI Jakarta mewakili hampir 1.000 gembala, menyampaikan kepada Pak Gubernur, terima kasih atas bantuan Boti, tuhan memberkati bapak, warga, dan tugas-tugas kenegaraan,” tuturnya.
Dalam video tersebut, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Pendera Jason Balompapueng turut memuji kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta. Ia pun menepis anggapan miring untuk Anies Baswedan selama ini.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, saudara boleh liat berita yang didengar saudara keliru, beliau sangat nasionalis, keluarga nasional,” papar dia.
Ia mengaku, bermimpi agar program Boti di era kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta dapat bisa diterapkan secara nasional.
“Saya bermimpi bagaimana (program) Boti ini bisa menjadi nasional. Karena terbukti, baru Pak Gubernur yang dengan berani mengambil keputusan,” papar dia.
Ia menegaskan, program bantuan tersebut juga membuktikan bahwa Anies merupakan sosok yang memegang komitmen dan sangat menjaga kerukunan umat beragama.
“Beliau memegang komitmen dan seorang yang sangat pluralisme dan menjaga kerukunan umat beragama pantas sebagai pemimpin, Tuhan memberkati Pak Gubernur DKI Jakarta,” tandasnya.
Dalam video tersebut, Ketua Umum Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) pendeta Johny Weol mengapresiasi sosok Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, selama Anies menjabat gereja di Jakarta mendapat bantuan operasional tempat ibadah (Boti).
Baca Juga
“Di zaman Pak Anies, kami pendeta-pendeta di Jakarta dari semua gereja di Jakarta mendapatkan apa yang disebut bantuan operasional tempat ibadah sangat membantu para gereja,” ujarnya dalam video tersebut seperti dikutip, Minggu (20/3/2022).
Pendeta Johny Weol mengaku, bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut juga sampai ke sekolah-sekolah. “Bahkan sekolah Minggu, guru sekolah Minggu, mendapatkan apa yang diberikan oleh Gubernur kami,” papar dia.
Dengan demikian, dia memandang, anggapan jika Anies Baswedan adalah sosok intoleran sangat keliru. Menurutnya, sentuhan selama Anies memimpin Jakarta sangat berarti bagi para gereja.
“Jadi rumor mengenai beliau (intoleran) itu, saya kira hal keliru, sentuhan sosial beliau khususnya untuk gereja sangat berarti bagi kami. Saya masih ketua majelis daerah GPDI DKI Jakarta mewakili hampir 1.000 gembala, menyampaikan kepada Pak Gubernur, terima kasih atas bantuan Boti, tuhan memberkati bapak, warga, dan tugas-tugas kenegaraan,” tuturnya.
Dalam video tersebut, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Pendera Jason Balompapueng turut memuji kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta. Ia pun menepis anggapan miring untuk Anies Baswedan selama ini.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, saudara boleh liat berita yang didengar saudara keliru, beliau sangat nasionalis, keluarga nasional,” papar dia.
Ia mengaku, bermimpi agar program Boti di era kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta dapat bisa diterapkan secara nasional.
“Saya bermimpi bagaimana (program) Boti ini bisa menjadi nasional. Karena terbukti, baru Pak Gubernur yang dengan berani mengambil keputusan,” papar dia.
Ia menegaskan, program bantuan tersebut juga membuktikan bahwa Anies merupakan sosok yang memegang komitmen dan sangat menjaga kerukunan umat beragama.
“Beliau memegang komitmen dan seorang yang sangat pluralisme dan menjaga kerukunan umat beragama pantas sebagai pemimpin, Tuhan memberkati Pak Gubernur DKI Jakarta,” tandasnya.
(mhd)
tulis komentar anda