Ruas Jalan Lokasi Tewasnya Pemotor yang Jadi Tersangka Kerap Makan Korban
Jum'at, 12 Juni 2020 - 13:17 WIB
JAKARTA - Kondisi jalanan Ring Road Cengkareng, Jakarta Barat, lokasi tewasnya seorang pemotor yang terserempet truk kontainer lalu dijadikan tersangka, dinilai memang cukup berbahaya. Kondisi jalan yang bergelombang dan banyak tambalan, membuat ruas jalan itu rawan terjadi kecelakaan .
Bahkan dalam sebulan terakhir warga sekitar menyebut terjadi lima kali kecelakaan di kawasan itu. “Tapi diantara banyak kecelakaan, (kejadian) kemarin yang paling parah,” ujar Ridwan, petugas keamanan di Ruko 1000 yang berada di kawasan itu, Jumat (12/6/2020). (Baca juga: Tewas Terlindas Kontainer di Cengkareng, Pemotor Ditetapkan Tersangka)
Diketahui, sebelumnya seorang pemotor remaja, Sendy Armando (16), meregang nyawa seusai terserempet truk kontainer di kawasan itu. Kuat dugaan penyebab kecelakaan itu lantaran pengendara oleng setelah melintas jalanan yang berbeda tinggi permukaan.
Namun, polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menyimpulkan kecelakaan itu murni disebabkan akibat kesalahan korban. Sendy dianggap tidak berhati-hati saat berkendara.
Menurut Ridwan, kondisi jalanan ring road memang sangat mengkhawatirkan. Selain kondisi median jalan yang tak rata dan dipenuhi lubang, sejumlah kontainer kerap melintas di kawasan itu. Ancaman kecelakaan kerap terjadi di kawasan itu lantaran beragam faktor. Mulai dari pengendara yang tidak tertib, hingga kondisi jalannya sendiri.
Hingga memasuki bulan Juni 2020, Ridwan mencatat jalanan itu telah dilakukan penambalan sebanyak empat kali sejak Maret 2020. “Tapi menambal malah bikin jalan makin bergelombang,” tuturnya. (Baca juga: Pengemudi Mengantuk, Minibus Seruduk Tiga Gerobak Makanan yang Mangkal di Kasablanka)
Saat SINDOnews menjajal jalanan sepanjang hampir 2 kilometer itu, memang banyak menjumpai bus kontainer sehingga membuat pemotor wajib berhati-hati. Meski kecepatan hanya 20-30 kilometer per jam, namun kondisi jalanan yang tak rata cukup terasa saat melintasi kawasan itu. Gelombang dan berlubang juga memenuhi jalan itu.
Di lokasi kejadian tewasnya Sandy, terlihat jalanan kian tidak rata dengan median hampir 5 sentimeter. Tak jauh dari lokasi, terdapat jalanan menuju arah kamal. Di lokasi itu, sejumlah pemotor hingga angkutan umum kerap melawan arah lantaran putar balik kendaraan yang cukup jauh.
Bahkan dalam sebulan terakhir warga sekitar menyebut terjadi lima kali kecelakaan di kawasan itu. “Tapi diantara banyak kecelakaan, (kejadian) kemarin yang paling parah,” ujar Ridwan, petugas keamanan di Ruko 1000 yang berada di kawasan itu, Jumat (12/6/2020). (Baca juga: Tewas Terlindas Kontainer di Cengkareng, Pemotor Ditetapkan Tersangka)
Diketahui, sebelumnya seorang pemotor remaja, Sendy Armando (16), meregang nyawa seusai terserempet truk kontainer di kawasan itu. Kuat dugaan penyebab kecelakaan itu lantaran pengendara oleng setelah melintas jalanan yang berbeda tinggi permukaan.
Namun, polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menyimpulkan kecelakaan itu murni disebabkan akibat kesalahan korban. Sendy dianggap tidak berhati-hati saat berkendara.
Menurut Ridwan, kondisi jalanan ring road memang sangat mengkhawatirkan. Selain kondisi median jalan yang tak rata dan dipenuhi lubang, sejumlah kontainer kerap melintas di kawasan itu. Ancaman kecelakaan kerap terjadi di kawasan itu lantaran beragam faktor. Mulai dari pengendara yang tidak tertib, hingga kondisi jalannya sendiri.
Hingga memasuki bulan Juni 2020, Ridwan mencatat jalanan itu telah dilakukan penambalan sebanyak empat kali sejak Maret 2020. “Tapi menambal malah bikin jalan makin bergelombang,” tuturnya. (Baca juga: Pengemudi Mengantuk, Minibus Seruduk Tiga Gerobak Makanan yang Mangkal di Kasablanka)
Saat SINDOnews menjajal jalanan sepanjang hampir 2 kilometer itu, memang banyak menjumpai bus kontainer sehingga membuat pemotor wajib berhati-hati. Meski kecepatan hanya 20-30 kilometer per jam, namun kondisi jalanan yang tak rata cukup terasa saat melintasi kawasan itu. Gelombang dan berlubang juga memenuhi jalan itu.
Di lokasi kejadian tewasnya Sandy, terlihat jalanan kian tidak rata dengan median hampir 5 sentimeter. Tak jauh dari lokasi, terdapat jalanan menuju arah kamal. Di lokasi itu, sejumlah pemotor hingga angkutan umum kerap melawan arah lantaran putar balik kendaraan yang cukup jauh.
(thm)
tulis komentar anda