Selama PSBB, Aksi Perampokan di Jakarta Meningkat Tajam

Jum'at, 05 Juni 2020 - 23:25 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat paparan pengungkapan kasus krimininal di Jakarta, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (5/6/2020). Foto: SINDOnews/Yan Yusuf
JAKARTA - Kehidupan ekonomi masyarakat yang kian carut marut selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19 di Jakarta membuat tingkat kriminalitas meningkat tajam. Beberapa kasus menonjol mulai bertambah, bahkan berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan selama tiga bulan terakhir, aksi kejahatan curas, curat, hingga curanmor melonjak cukup tajam. Karena itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana meminta anggotanya bekerja ekstra keras. (Baca juga: Ancam Kasir dengan Celurit, Kawanan Perampok Gasak Uang Minimarket di Pesanggrahan)

Yusri mencontohkan kasus perampokan. Selama tiga bulan masa PSBB terdapat 21 kasus perampokan. "Dari jumlah itu sebanyak 19 kasus berhasil diungkap polisi," ujar Yusri di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (5/6/2020).



Sebelumnya, dua gembong rampok minimarket berinisial RH (26) dan MS (28) terpaksa dieksekusi mati oleh polisi. Keduanya tertembus timah panas lantaran meletuskan pelurunya ke arah petugas. (Baca juga: Perampok Bersenpi kembali Tebar Teror, Gasak Brankas Minimarket di Taman Sari)

Selain menembak mati keduanya, polisi juga melumpuhkan dua pelaku lain, yakni SG (31) dan ZD (25). Keduanya tidak bergerak saat timah panas menembus bagian kaki kiri mereka. Sementara satu lainnya, AH (25), memilih menyerah, dan satu lainnya masih diburu polisi.

Yusri mengatakan hingga kini, dua kasus itu masih dilidik oleh polisi. Rekaman CTTV dan keterangan saksi masih dilakukan demi menelusuri dua kasus itu. (Baca juga: Beraksi 4 Kali di Minimarket, Komplotan AKAP Gasak Uang Ratusan Juta)

Selain pada kasus perampokan minimarket, polisi juga menyebut kasus jambret menjadi cukup tinggi selama masa PSBB. Meski demikian, Yusri enggan merinci jumlahnya.

Lepas dari kasus itu, Yusri mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana telah meminta Satuan Tugas Khusus (Satgasus) dibentuk. Hasilnya, Satgasus telah berhasil mengungkap sejumlah kasus kriminilitas

“Kapolda juga telah meminta Polres apabila tak sanggup untuk di back up Polda,” tutupnya. (Baca juga: Pria Ini Curi Susu untuk Ditukar Nasi, Polisi: Harusnya Dikasih Makan, Jangan Digebukin)

(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More