Berdayakan 24 Karyawan, UMKM di Bogor Kirim 13,8 Ton Tempe ke Jepang
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 18:22 WIB
JAKARTA - Rumah Tempe Azaki merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bogor yang memproduksi tempe higienis dan modern di kota hujan ini. Bahkan, Rumah Tempe Azaki sudah melakukan dua kali ekspor tempe ke Jepang.
Cucup Ruhiyat, Pemilik Rumah Tempe Azaki yang merupakan binaan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dan Forum Tempe Indonesia (FTI) mengatakan, pihaknya memiliki karyawan 24 orang. Dia juga mengaku siap menambah karyawan jika permintaan terus meningkat.
“Kita mempunyai 24 karyawan di Bogor. Kalau ini berjalan lancar, kita akan menambah karyawan,”ucup di Jakarta, Sabtu (16/10/2021).
Dia juga mengaku bersyukur, di tengah pandemic usaha tempe ini cukup menjanjikan. Bahkan, tabah dia, pihaknya bisa melakukan ekspor ke luar negeri.
“Alhamdulillah bangat ini, di masa pandemi, usaha tempe ini malah berkembang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pegiriman tempe ini merupakan yang kedua, pertama pada Juni 2021 mengirim sebanyak 4,8 ton tempe. Jumlah ekspor tempe kedua ini meningkat 3 kali lipat dari yang pertama yakni 13,8 ton.
“Dari yang pertama karena di luar perkiraan ternyata respon pasar terhadap Tempe Arumia ini cukup bagus sehingga di beberapa supermarket yang menjual Tempe Arumia ini sudah kehabisan stok,” katanya.
Dia juga menjelaskan, Tempe Arumia dipasarkan di jaringan Supermarket Gyomu miliknya Kobe Bussan Co.,Ltd yang memiliki 933 cabang outlet, tersebar di seluruh Jepang dimana Tempe Arumia direncanakan akan dipasarkan di seluruh cabang outletnya. Dan dengan ekspor kedua ini baru sekitar 60% dari total cabang supermarket yang sudah terisi Tempe Arumia.
"Dari komunikasi yang berjalan alhamdulillah respon pasar Jepang terhadap Tempe Arumia ini sangat positif ya, baik warga lokal maupun warga Indonesia di sana menyambut baik kehadiran Tempe Arumia ini, untuk itu kami Rumah Tempe Azaki akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas tempe serta siap untuk meningkatkan kapasitas pabrik agar volume produksi bisa ditingkatkan. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran ekspor ini diantaranya Konjen RI Osaka, ITPC Osaka, FKDB, FTI dan tentunya mitra kami Kobe Bussan Co,Ltd dan PT Arumia Kharisma Indonesia,” tutur Cucup.
Menanggapi ekspor ini, Ketua Umum FKDB H. Ayep Zaki yang membina Rumah Tempe Azaki berpesan agar tim produksi terus menjaga dan meningkatkan kualitas produk tempenya. Karena, kualitas adalah kunci jika mau bersaing di tingkat pasar internasional. Pesan kualitas ini sejalan dengan yang disampaikan Profesor Made Astawan Ketua FTI yang sejak awal turut terlibat juga dalam proyek ekspor tempe ke Jepang ini.
Cucup Ruhiyat, Pemilik Rumah Tempe Azaki yang merupakan binaan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dan Forum Tempe Indonesia (FTI) mengatakan, pihaknya memiliki karyawan 24 orang. Dia juga mengaku siap menambah karyawan jika permintaan terus meningkat.
“Kita mempunyai 24 karyawan di Bogor. Kalau ini berjalan lancar, kita akan menambah karyawan,”ucup di Jakarta, Sabtu (16/10/2021).
Baca Juga
Dia juga mengaku bersyukur, di tengah pandemic usaha tempe ini cukup menjanjikan. Bahkan, tabah dia, pihaknya bisa melakukan ekspor ke luar negeri.
“Alhamdulillah bangat ini, di masa pandemi, usaha tempe ini malah berkembang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pegiriman tempe ini merupakan yang kedua, pertama pada Juni 2021 mengirim sebanyak 4,8 ton tempe. Jumlah ekspor tempe kedua ini meningkat 3 kali lipat dari yang pertama yakni 13,8 ton.
“Dari yang pertama karena di luar perkiraan ternyata respon pasar terhadap Tempe Arumia ini cukup bagus sehingga di beberapa supermarket yang menjual Tempe Arumia ini sudah kehabisan stok,” katanya.
Dia juga menjelaskan, Tempe Arumia dipasarkan di jaringan Supermarket Gyomu miliknya Kobe Bussan Co.,Ltd yang memiliki 933 cabang outlet, tersebar di seluruh Jepang dimana Tempe Arumia direncanakan akan dipasarkan di seluruh cabang outletnya. Dan dengan ekspor kedua ini baru sekitar 60% dari total cabang supermarket yang sudah terisi Tempe Arumia.
"Dari komunikasi yang berjalan alhamdulillah respon pasar Jepang terhadap Tempe Arumia ini sangat positif ya, baik warga lokal maupun warga Indonesia di sana menyambut baik kehadiran Tempe Arumia ini, untuk itu kami Rumah Tempe Azaki akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas tempe serta siap untuk meningkatkan kapasitas pabrik agar volume produksi bisa ditingkatkan. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran ekspor ini diantaranya Konjen RI Osaka, ITPC Osaka, FKDB, FTI dan tentunya mitra kami Kobe Bussan Co,Ltd dan PT Arumia Kharisma Indonesia,” tutur Cucup.
Menanggapi ekspor ini, Ketua Umum FKDB H. Ayep Zaki yang membina Rumah Tempe Azaki berpesan agar tim produksi terus menjaga dan meningkatkan kualitas produk tempenya. Karena, kualitas adalah kunci jika mau bersaing di tingkat pasar internasional. Pesan kualitas ini sejalan dengan yang disampaikan Profesor Made Astawan Ketua FTI yang sejak awal turut terlibat juga dalam proyek ekspor tempe ke Jepang ini.
(mhd)
tulis komentar anda