Orang Tua Pasien Kanker Senang Dihibur dan Dapat Bantuan dari MNC Peduli
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu orang tua dari pasien kanker yang tinggal di Rumah Singgah Bunda Peduli, Kasima Zebua mengungkapkan kebahagiannya atas hiburan dan bantuan yang telah diberikan oleh MNC Peduli .
Menurutnya, dengan hadirnya MNC Peduli di rumah singgah tersebut dapat mengisi kekosongan anak-anak yang tinggal di rumah singgah yang terletak di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat tersebut.
"Iya kami yang tinggal di sini ya senang, MNC Peduli datang ke sini menghibur kami yang pasiennya, orang tua pasiennya," ujar Kasima saat diwawancarai, Selasa (30/4/2024).
Kasima dan anaknya yang pengidap kanker bernama Hermanto itu, juga berterima kasih kepada pengurus Rumah Singgah Bunda Peduli karena telah diberikan tempat secara gratis untuk bisa menjalani pengobatan kemoterapi di RSCM.
Kasima dan Hermanto merupakan warga Pulau Nias, Sumatera Utara. Mereka berdua sama-sama berjuang tinggal di Ibu Kota untuk kesembuhan penyakit kanker yang diderita Hermanto.
"Ya semoga ada harapan, ada bantuan mau ngasih di rumah singgah ini, kami butuh, untuk kalau seandainya kami orang tua pasien membutuhkan bantuan, bantuan juga untuk yang punya rumah singgah ini Bu Latisya. Kami mendoakan Bu Latisya aja semoga sehat dan dapat rezeki karena kami orang tua pasien nggak bisa kami bantu cuma mendoakan aja," tuturnya.
Sebelumnya, MNC Peduli memberikan bantuan 10.000 masker kepada pasien anak-anak dan juga dewasa penderita kanker di Rumah Singgah Bunda Peduli, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).
Pemilik Rumah Singgah Bunda Peduli, Friska atau yang biasa dikenal dengan sebutan Bunda Latisya mengungkapkan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh MNC Peduli.
Pemberian masker tersebut, kata Bunda Latisya sangat berguna bagi para pasien, karena mereka diwajibkan menggunakan masker ketika keluar rumah singgah untuk berobat di RSCM yang lokasinya tak jauh dari rumah singgah tersebut.
"Alhamdulillah, Masya Allah Tabarakallah, masker kan kita untuk kadang-kadang beli sendiri kita tidak punya stok untuk masker. Alhamdulillah dapat bantuan masker, karena kalau untuk rumah sakit itu ataupun mereka keluar dari rumah singgah kita wajibkan untuk mengenakan masker," ucap Bunda Latisya saat diwawancarai, Selasa (30/4/2024).
Menurutnya, dengan hadirnya MNC Peduli di rumah singgah tersebut dapat mengisi kekosongan anak-anak yang tinggal di rumah singgah yang terletak di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat tersebut.
"Iya kami yang tinggal di sini ya senang, MNC Peduli datang ke sini menghibur kami yang pasiennya, orang tua pasiennya," ujar Kasima saat diwawancarai, Selasa (30/4/2024).
Kasima dan anaknya yang pengidap kanker bernama Hermanto itu, juga berterima kasih kepada pengurus Rumah Singgah Bunda Peduli karena telah diberikan tempat secara gratis untuk bisa menjalani pengobatan kemoterapi di RSCM.
Kasima dan Hermanto merupakan warga Pulau Nias, Sumatera Utara. Mereka berdua sama-sama berjuang tinggal di Ibu Kota untuk kesembuhan penyakit kanker yang diderita Hermanto.
"Ya semoga ada harapan, ada bantuan mau ngasih di rumah singgah ini, kami butuh, untuk kalau seandainya kami orang tua pasien membutuhkan bantuan, bantuan juga untuk yang punya rumah singgah ini Bu Latisya. Kami mendoakan Bu Latisya aja semoga sehat dan dapat rezeki karena kami orang tua pasien nggak bisa kami bantu cuma mendoakan aja," tuturnya.
Sebelumnya, MNC Peduli memberikan bantuan 10.000 masker kepada pasien anak-anak dan juga dewasa penderita kanker di Rumah Singgah Bunda Peduli, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).
Pemilik Rumah Singgah Bunda Peduli, Friska atau yang biasa dikenal dengan sebutan Bunda Latisya mengungkapkan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh MNC Peduli.
Pemberian masker tersebut, kata Bunda Latisya sangat berguna bagi para pasien, karena mereka diwajibkan menggunakan masker ketika keluar rumah singgah untuk berobat di RSCM yang lokasinya tak jauh dari rumah singgah tersebut.
"Alhamdulillah, Masya Allah Tabarakallah, masker kan kita untuk kadang-kadang beli sendiri kita tidak punya stok untuk masker. Alhamdulillah dapat bantuan masker, karena kalau untuk rumah sakit itu ataupun mereka keluar dari rumah singgah kita wajibkan untuk mengenakan masker," ucap Bunda Latisya saat diwawancarai, Selasa (30/4/2024).
(kri)