Ringkus Pengemudi Pajero yang Aniaya Sopir Truk, Polisi Manfaatkan Kamera ETLE
Senin, 28 Juni 2021 - 11:43 WIB
Kamera ETLE terpasang di Jalan Raya Jakarta. Foto/Ilustrasi/SINDOphoto
JAKARTA - Pengejaran terhadap pengemudi Pajero, O (39), pelaku perusakan dan penganiayaan terhadap sopir truk kontainer memanfaatkan kamera pengawas lalu lintas yang digunakan untuk Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, penyidik berkoordinasi dengan Satgas ETLE Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menyusuri jejak pelaku bernama Omega itu.
"Berdasarkan informasi yang didapatkan dari sistem ETLE oleh Satgas ETLE Ditlantas Polda Metro Jaya terkait historikal perjalanan pengemudi kendaraan nomor polisi B 1861 QH, berhasil diidentifikasi," kata Nasriadi kepada wartawan, Senin (28/6/2021).
Melalui sistem face recognition penyidik berhasil menemukan keberadaan pelaku di Trenggalek, Jawa Timur. Saat itu juga Nasriadi memerintahkan anggotanya untuk mengejar Omega.
"Setiba di daerah Trenggalek tempat pelaku berada, didapatkan informasi bahwa pelaku terdeteksi di sekitaran bandara dan patut diduga akan berangkat kembali menggunakan pesawat," kata Nasriadi.
Penyidik kemudian berkoordinasi dengan pengelola Bandara Juanda, Jawa Timur, untuk mengetahui tujuan Omega. Dari hasil koordinasi itu diketahui dia akan kembali ke Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Nasriadi lalu meminta tim untuk berjaga di bandara yang dituju. Hasilnya pelaku berhasil ditangkap pada Senin (28/6/2021) pagi.
"Tim di Jakarta melakukan pengintaian di sekitaran bandara dan berhasil ditangkap pelaku," kata Nasriadi.
Saat ini Omega telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara untuk diperiksa lebih lanjut.
Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, penyidik berkoordinasi dengan Satgas ETLE Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menyusuri jejak pelaku bernama Omega itu.
"Berdasarkan informasi yang didapatkan dari sistem ETLE oleh Satgas ETLE Ditlantas Polda Metro Jaya terkait historikal perjalanan pengemudi kendaraan nomor polisi B 1861 QH, berhasil diidentifikasi," kata Nasriadi kepada wartawan, Senin (28/6/2021).
Melalui sistem face recognition penyidik berhasil menemukan keberadaan pelaku di Trenggalek, Jawa Timur. Saat itu juga Nasriadi memerintahkan anggotanya untuk mengejar Omega.
"Setiba di daerah Trenggalek tempat pelaku berada, didapatkan informasi bahwa pelaku terdeteksi di sekitaran bandara dan patut diduga akan berangkat kembali menggunakan pesawat," kata Nasriadi.
Penyidik kemudian berkoordinasi dengan pengelola Bandara Juanda, Jawa Timur, untuk mengetahui tujuan Omega. Dari hasil koordinasi itu diketahui dia akan kembali ke Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Nasriadi lalu meminta tim untuk berjaga di bandara yang dituju. Hasilnya pelaku berhasil ditangkap pada Senin (28/6/2021) pagi.
"Tim di Jakarta melakukan pengintaian di sekitaran bandara dan berhasil ditangkap pelaku," kata Nasriadi.
Saat ini Omega telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara untuk diperiksa lebih lanjut.
(mhd)
tulis komentar anda