Handphone Hancur, Polisi Sulit Telusuri Jejak Digital Satu Keluarga yang Bunuh Diri

Senin, 18 Maret 2024 - 17:30 WIB
loading...
Handphone Hancur, Polisi Sulit Telusuri Jejak Digital Satu Keluarga yang Bunuh Diri
Penyidik Polres Metro Jakarta Utara kesulitan menelusuri jejak digital satu keluarga yang bunuh diri dengan cara melompat dari apartemen top Apartemen Teluk Intan Penjaringan hancur.lantaran ponsel mereka rusak. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut handphone dari empat orang yang bunuh diri dengan cara lompat dari roof top Apartemen Teluk Intan Penjaringan hancur. Akibatnya, penyidik kesulitan menelusuri jejak digital mereka.

"Handphone itu kondisi pecah, rusak berat tidak bisa diekstrak. Hanya beberapa komunikasi dan dia menggunakan nomor yang apa berganti-ganti," ujar Gidion seusai mengungkap kasus Operasi Pekat di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (18/3/2024) sore.

Polisi juga kesulitan melihat jejak digital dari keempat orang tersebut karena akun media sosial (medsos) keempatnya sudah dihapus. "Sangat menyulitkan tidak ada jejak digital. Medsosnya sudah tidak ada," ungkap Gidion.



Sebagaimana diketahui sebelumnya, sebanyak empat orang yang masih satu keluarga diketahui bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024 sore.

Tubuh keempat orang tersebut terjatuh di lobby area parkir mobil Tower Topaz apartemen tersebut. Empat orang yang meninggal itu terdiri dari dua orang laki-laki berinisial EA (50) dan JWA (13). Serta dua perempuan berinisial AIL dan JL (15).
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1036 seconds (0.1#10.140)