Satgas Covid Depok Temukan 40 Kasus Klaster Libur Lebaran
Senin, 14 Juni 2021 - 21:11 WIB
DEPOK - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menemukan klaster libur lebaran . Hal itu diketahui dari hasil tracing, Senin (14/6/2021).
“Hasil tracing kita sementara ada 40 kasus dari klaster libur lebaran,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Diduga Terpapar Covid-19 Klaster Resepsi dan Arisan, Warga Bekasi Meninggal Dunia
Jumlah tersebut menyebar di semua kecamatan. Klaster libur Lebaran ini berbeda dengan klaster halalbihalal Lebaran. “Ini libur Lebaran. Jadi mereka keluar Depok kemudian terpapar,” ucapnya.
Jumlah penambahan kasus baru beberapa hari ini terus meningkat di Depok. Bahkan, pada Minggu (13/6) ada 350 kasus baru, sedangkan pada Senin (14/6) hanya ada 120 kasus baru. “Kalau untuk positivity rate saat ini memang 30 persen,” katanya.
Untuk bed occupancy rate (BOR) mencapai 66,1 persen. Sebelumnya, angka BOR sempat turun ketika kasus melandai pada Mei lalu. Namun, terhitung 13 Juni terjadi peningkatan BOR hingga 66 persen. “BOR dibanding 31 Mei itu 31,4 persen. Untuk 13 Juni kemarin datanya 66,1 persen. Memang secara WHO kan 60 persen. Mudah-mudahan ini tidak terus bertambah,” harapnya.
Baca juga: Tambah 10, Klaster Resepsi dan Arisan di Bekasi Jadi 47 Orang
Dengan peningkatan kembali kasus, pihaknya kembali meminta rumah sakit menambah kamar isolasi. Untuk kamar ICU pada 31 Mei sebesar 47,2 persen dan pada 13 Juni mencapai 66,1 persen.
“Kami mengimbau rumah sakit untuk mengaktifkan kembali ruang-ruang isolasi yang kemarin digunakan untuk pasien non Covid-19. Tapi, rumah sakit sudah punya langkah mitigasi ketika terjadi peningkatan kasus ruangan yang kemarin dimanfaatkan untuk non Covid. Sekarang mulai lagi ditambah untuk covidnya karena terjadi tren peningkatan kasus,” ujar Dadang.
“Hasil tracing kita sementara ada 40 kasus dari klaster libur lebaran,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Diduga Terpapar Covid-19 Klaster Resepsi dan Arisan, Warga Bekasi Meninggal Dunia
Jumlah tersebut menyebar di semua kecamatan. Klaster libur Lebaran ini berbeda dengan klaster halalbihalal Lebaran. “Ini libur Lebaran. Jadi mereka keluar Depok kemudian terpapar,” ucapnya.
Jumlah penambahan kasus baru beberapa hari ini terus meningkat di Depok. Bahkan, pada Minggu (13/6) ada 350 kasus baru, sedangkan pada Senin (14/6) hanya ada 120 kasus baru. “Kalau untuk positivity rate saat ini memang 30 persen,” katanya.
Untuk bed occupancy rate (BOR) mencapai 66,1 persen. Sebelumnya, angka BOR sempat turun ketika kasus melandai pada Mei lalu. Namun, terhitung 13 Juni terjadi peningkatan BOR hingga 66 persen. “BOR dibanding 31 Mei itu 31,4 persen. Untuk 13 Juni kemarin datanya 66,1 persen. Memang secara WHO kan 60 persen. Mudah-mudahan ini tidak terus bertambah,” harapnya.
Baca juga: Tambah 10, Klaster Resepsi dan Arisan di Bekasi Jadi 47 Orang
Dengan peningkatan kembali kasus, pihaknya kembali meminta rumah sakit menambah kamar isolasi. Untuk kamar ICU pada 31 Mei sebesar 47,2 persen dan pada 13 Juni mencapai 66,1 persen.
“Kami mengimbau rumah sakit untuk mengaktifkan kembali ruang-ruang isolasi yang kemarin digunakan untuk pasien non Covid-19. Tapi, rumah sakit sudah punya langkah mitigasi ketika terjadi peningkatan kasus ruangan yang kemarin dimanfaatkan untuk non Covid. Sekarang mulai lagi ditambah untuk covidnya karena terjadi tren peningkatan kasus,” ujar Dadang.
(jon)
tulis komentar anda