Diduga Terpapar Covid-19 Klaster Resepsi dan Arisan, Warga Bekasi Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
BEKASI - Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan Medan Satria menyatakan seorang warga RT 02/025 Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 . Warga yang meninggal dunia itu diduga terpapar Covid-19 dari klaster resepsi pernikahan dan arisan.
"Ya betul, ada yang meninggal satu orang dari klaster arisan dan hajatan," kata Camat Medan Satria, Lia Erlina kepada wartawan di Bekasi, Senin (14/6/2021).
Menurut dia, warga yang meninggal tersebut bukan orang yang menghadiri arisan dan hajatan. Bahkan, kini wilayan itu dilakukan lokal lockdown.
"Dia justru mungkin (orang) yang tertular malah," katanya.
Lia menjelaskan, warga itu meninggal setelah dirawat di rumah sakit lantaran memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Pihaknya kini masih melaksanakan PPKM berskala mikro bersama jajaran tiga pilar.
Selain melakukan pengawasan, petugas juga melakukan pengecekan pada 47 warga yang saat ini menjalani isolasi mandiri.
"Pagi ini kita monitoring bersama jajaran tiga pilar, lurah, juga kapolsek dengan tim kita tetap upaya yang dilakukan oleh satgas Covid kecamatan melakukan pemantauan, monitoring, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan isoman tentunya dan terhadap pelaksanaan lockdown yang kita lakukan di RT02," tuturnya.
Proses 3T (tracing, testing dan treatment) telah dilakukan kepada 121 orang warga RT 02/25. Hasilnya, sebanyak 47 orang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 9 orang menjalani perawatan di rumah sakit, sisanya hanya isolasi mandiri di rumah.
Sedangkan 48 orang dinyatakan negatif. Sementara itu, hasil swab PCR 30 orang lainnya masih menungggu.
"Ya betul, ada yang meninggal satu orang dari klaster arisan dan hajatan," kata Camat Medan Satria, Lia Erlina kepada wartawan di Bekasi, Senin (14/6/2021).
Menurut dia, warga yang meninggal tersebut bukan orang yang menghadiri arisan dan hajatan. Bahkan, kini wilayan itu dilakukan lokal lockdown.
"Dia justru mungkin (orang) yang tertular malah," katanya.
Lia menjelaskan, warga itu meninggal setelah dirawat di rumah sakit lantaran memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Pihaknya kini masih melaksanakan PPKM berskala mikro bersama jajaran tiga pilar.
Selain melakukan pengawasan, petugas juga melakukan pengecekan pada 47 warga yang saat ini menjalani isolasi mandiri.
"Pagi ini kita monitoring bersama jajaran tiga pilar, lurah, juga kapolsek dengan tim kita tetap upaya yang dilakukan oleh satgas Covid kecamatan melakukan pemantauan, monitoring, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan isoman tentunya dan terhadap pelaksanaan lockdown yang kita lakukan di RT02," tuturnya.
Proses 3T (tracing, testing dan treatment) telah dilakukan kepada 121 orang warga RT 02/25. Hasilnya, sebanyak 47 orang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 9 orang menjalani perawatan di rumah sakit, sisanya hanya isolasi mandiri di rumah.
Sedangkan 48 orang dinyatakan negatif. Sementara itu, hasil swab PCR 30 orang lainnya masih menungggu.
(mhd)